ChanelMuslim.com – Hati-hati terhadap bahayanya peningkatan hormon adrenalin. Hormon ini biasanya akan meningkat cepat ketika kita sedang stres atau merasa dalam situasi yang berbahaya. Oleh sebab itu, ini menjadi pengingat bagi kita untuk selalu mengelola stres dengan baik.
Baca Juga: 4 Hormon Bahagia dan Cara Mendapatkannya
Bahayanya Peningkatan Hormon Adrenalin
Dilansir laman alodokter.com, sebuah artikel kesehatan yang ditinjau oleh dr. Kevin Adrian, stres, obesitas, tumor pada kelenjar adrenal, dan penyakit Addison adalah sejumlah kondisi yang dapat menyebabkan melonjaknya hormon adrenalin dalam tubuh.
Kadar hormon adrenalin yang terlalu tinggi dalam tubuh dapat memberi dampak buruk bagi kesehatan, seperti tekanan darah tinggi, sakit kepala atau pusing, pandangan menjadi kabur, dan gelisah serta mudah marah.
Selain itu, gangguan tidur atau insomnia, keringat berlebih, dan jantung berdebar.
Kemudian, dilansir laman sehatq.com, artikel yang ditinjau oleh dr. Karlina Lestari, mengontrol hormon adrenalin sangatlah penting bagi kesehatan.
Kemunculan adrenaline rush yang terlalu sering, bisa merusak pembuluh darah, sehingga mengakibatkan penyakit seperti tekanan darah, stroke, hingga serangan jantung.
Selain itu, merasakan adrenaline rush terlalu sering juga bisa menyebabkan gangguan kesehatan mental, seperti kegelisahan. Insomnia, sakit kepala, dan kenaikan berat badan menjadi efek samping lainnya dari kadar hormon adrenalin di dalam darah, yang berlebihan.
Baca Juga: Seimbangkan Hormon Tubuh dengan Makanan Berikut Ini
Hindari Penyebab Peningkatan lainnya
Selain karena stres atau ketakutan, peningkatan-peningkatan hormon adrenalin juga bisa terjadi apabila kita melakukan berbagai macam aktivitas menantang.
Contohnya adalah menonton film horor, terjun payung, panjat tebing, menyelam di dalam sangkar seukuran tubuh manusia dengan hiu di luarnya, arung jeram, serta bungee jumping, dan lain sebagainya.
Intinya, aktivitas-aktivitas menantang, entah itu olahraga atau sekadar atraksi belaka saat sedang berlibur, bisa memicu kelenjar adrenal melepaskan hormon adrenalin.
Oleh sebab itu, jangan sampai kita terlalu sering melakukannya agar hormon adrenalin tetap terkontrol.
Namun, perlu diingat juga bahwa tubuh kita juga memerlukan hormon adrenalin. Manfaatnya adalah jantung berdetak lebih cepat dan bekerja lebih keras, sehingga membuat kewaspadaan meningkat.
Selain itu, pembuluh darah melebar, sehingga aliran darah menuju otot dan otak meningkat, produksi keringat meningkat, indra penglihatan dan pendengaran menjadi lebih waspada.
Kemudian, kadar gula darah meningkat yang nantinya bisa digunakan tubuh sebagai energi, napas menjadi lebih cepat, dan rasa nyeri berkurang.
Oleh sebab itu, hormon adrenalin yang terlalu rendah juga bisa menyebabkan depresi, gangguan tidur, mudah lelah, migrain, sindrom kaki gelisah, dan gula darah rendah.
Dokter Kevin menuliskan bahwa untuk menjaga agar kadar hormon adrenalin dalam darah seimbang, kita bisa menerapkan pola makan sehat, rutin berolahraga, relaksasi dengan meditasi atau yoga, serta membatasi asupan alkohol dan kafein. [Cms]