ChanelMuslim.com- Jawa Tengah akhirnya menghentikan pembelajaran sekolah tatap muka (PTM). Hal ini karena ditemukannya penularan Covid di sejumlah sekolah di beberapa daerah.
Belum satu bulan berlangsung, Jawa Tengah akhirnya menghentikan PTM untuk seluruh jenjang pendidikan. Hal ini karena ditemukannya penularan Covid di sejumlah sekolah.
Sekolah-sekolah itu tersebar di beberapa daerah. Antara lain, Jepara, Semarang, dan Purbalingga. Jumlah siswa yang ditemukan positif bervariasi. Mulai dari puluhan hingga ratusan di daerah yang berbeda.
Menariknya, seperti diberitakan sejumlah media, temuan kasus itu bukan karena upaya testing dan tracing. Tapi karena adanya prosedur pemeriksaan sebelum dilakukannya vaksin untuk siswa.
Saat pemeriksaan itulah, sejumlah siswa di Jepara diduga mengalami gejala Covid. Setelah dilakukan tes swab, ternyata puluhan dari mereka memang positif.
Boleh jadi, apa yang terjadi di Jateng juga dialami di daerah-daerah lain di Indonesia seperti DKI Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Timur. Hal ini karena testing dan tracingnya tergolong rendah.
Fenomena ini bisa dibilang sebagai dilema pendidikan. Di satu sisi semua pihak berkeinginan kuat untuk memulai lagi sekolah tatap muka. Tapi di sisi lain, ada hambatan besar berupa penularan Covid yang masih rawan.
Tentu, siapa pun tidak ingin jika PTM bisa menjadi bencana baru untuk anak-anak. Terlebih setelah sejumlah daerah begitu bersemangat memulai PTM untuk siswa-siswa Sekolah Dasar, TK, dan Paud.
Jika harus memilih mana yang harus diutamakan, antara kualitas pendidikan dan kesehatan siswa, tentu kesehatan menjadi yang utama. Karena apalah arti mutu pendidikan jika siswanya sakit.
Selain upaya vaksinasi yang gencar, testing dan tracing mestinya tetap dilakukan. Karena hal ini akan menjadi acuan apakah program penting seperti PTM sudah bisa dilakukan atau belum. Bukan semata-mata dari ukuran naik atau turunnya level PPKM. [Mh]