ChanelMuslim.com- Fotografi menggunakan kamera analog kembali jadi tren saat ini di tengah banyaknya kamera digital. Kamu perlu memperhatikan delapan tips yang dibagikan oleh influencer dan fotografer Tino Renato agar bisa mengambil foto dengan maksimal tanpa kehilangan banyak film.
“Film photography harus paham ritme dalam mengambil foto karena kamu tidak akan bisa lihat hasilnya seperti kamera digital,” kata Tino.
Dikutip Antara, Senin (20/09/2021) Berikut Delapan Tips dari Tino untuk Memotret dengan Kamera Analog.
Baca Juga : 5 Tips Edit Foto dengan Preset agar Lebih Menarik
Berikut Delapan Tips dari Tino untuk Memotret dengan Kamera Analog
Pilih kamera
Pilihlah kamera analog yang sesuai dengan kebutuhan. Pahami cara menggunakan kamera dan proses pengambilan gambar sebelum memotret untuk menghindari kesalahan.
Gunakan lensa fix/prime lens
Tinorenato menjelaskan lensa fix sangat ringan dan tidak berat sehingga cocok untuk pemula maupun yang sudah ahli.
“Keunggulan lain lensa ini adalah karena ketajamannya dan memiliki diafragma yang lebih besar sehingga memudahkan pengambilan gambar dengan cahaya minim dan benefitnya
juga bokeh yang unik,” ucap tinorenato.
Pilih roll film
Pilihlah roll film yang disukai. Tinorenato menyebut tiap rol memiliki karakteristik dan keunikan warna yang berbeda.
“Aku pribadi suka film kodak portra 400, fuji pro 400h, fujicolor 200. Jangan lupa roll film disimpan di kulkas. Suhu dingin kulkas membuat kualitas roll film lebih awet dan tahan lama,” ungkap tinorenato.
Komposisi foto
Saat memotret, perhatikan komposisi foto baik dari segi warna. Sebaiknya, atur atau bayangkan hasil foto terlebih dahulu sebelum memotret.
“Pahami alur cerita fotomu dari awal, pertengahan hingga akhir. Contoh foto travel, pasti banyak objek yang harus diambil, sebuah liburan, sebuah kereta, atau jalan-jalan di tempat-tempat bagus. Pahami dan pikirkan saat mengambil foto agar mampu menyeleksi foto saat nanti akan dibagi,” kata tinorenato.
Angle
Pengambilan angle penting baik untuk foto digital dan analog. Perhatikan angle saat mengambil foto pada objek yang bergerak maupun benda mati.
“Beda objek sangatlah beda cara pengambilan angle. Seperti contohnya foto fesyen dengan model, selain peran fotografer juga ada peran model dan styling. Beda dengan foto objek mati, harus cari angle, framing, dan styling benda atau properti,” tutur tinorenato.
Overexpose
Tinorenato menyebut film fotografi akan menghasilkan gambar yang bagus dengan cahaya natural.
“Aku selalu melebihkan 1-2 stop atau hampir 4 stop karena lebih baik overexpose daripada underexpose,” ucap tinorenato.
Cetak di lab yang kompeten
Saat mencetak foto, pilihlah lab yang kompeten. Karena lab juga akan mempengaruhi hasil foto.
Baca Juga : Tingkatkan Kemampuan Digital Milenial Muda, Bimas Islam Gelar Pelatihan Video Pendek
Eksplor kreativitas dan tingkatkan kejelian
Jangan takut berekspresi dan mengeksplorasi kreativitas saat mengambil foto. Tingkatkan pula kejelian saat mengambil foto.
“Secara teknis film photography dan digital photography hampir sama. Kebanyakan fotografer digital terbiasa mengambil foto sebanyak-banyaknya. Dalam film photography gunakan sebaik-baiknyanya insting dan kejelianmu dalam membidik gambar,” tutur tinorenato.
Sedangkan untuk mengambil foto digital, tinorenato menyarankan untuk mengatur kamera secara manual, sesuai ISO dengan kondisi atau cahaya, memperhatikan shutter speed, dan shoot with raw.
Pilih juga memory card yang cepat dalam membaca files, gunakan lensa sesuai kebutuhan, dan terus belajar dalam fotografi. [wmh]