ChanelMuslim.com – Ustaz, saya mau bertanya, bagaimana sikap kita jika suami tidak menghargai perasaan istri? Bahkan keluarga besarnya pun tidak menghargai saya dan ibu saya.
Seringkali jika kami berkumpul, mereka hanya membeli makan untuk mereka saja. Kita tidak diajak atau ditawarkan.
Saya sudah berusaha seramah mungkin dengan keluarga suami terutama ibunya tapi ketika saya bertanya, mereka malah diam tidak menjawab.
Saya merasa diasingkan dengan mereka, bahkan suami saya juga pun seperti itu. Malah suami saya suka tidak sopan dengan ibu saya.
Apa saya boleh meminta cerai dengan alasan seperti itu? Jazaakallah khoir.
Baca Juga: Para Suami, Ciptakanlah Keharmonisan Pernikahan
Jika Suami Tidak Menghargai Istri
Oleh: Ustaz Farid Nu’man Hasan
Jawaban: Dalam menghadapi persoalan rumah tangga, fokus kita adalah pada solusi yang menyatukan, bukan memecahkan. Jangan dulu orientasinya minta cerai, walau minta cerai – jika alasannya syar’i- bukan hal terlarang.
Masalah ini tidak semata-mata diselesaikan secara fiqihnya: boleh atau tidak. Akan tetapi, usahakan dulu sekuat tenaga untuk bertahan dalam keadaan, dan sebisa mungkin melewatinya dengan baik.
Dalam rumah tangga, kadang ujian datang lewat pasangan sendiri, atau anak, atau ortua/mertua, atau ekonomi, atau kerabat, bahkan tetangga. Jika satu upaya perbaikan belum ada hasilnya, coba lagi yang lain. Terus seperti itu.
Pahami budaya yang membentuk suami, lalu maklumi, dan maafkan jika ada yang salah. Nikah dengan siapa pun jika tidak ada sikap saling memahami pasangan atau keluarganya, memaklumi, dan memaafkan, maka akan menemukan masalah.
Selama suami dan keluarganya masih ada hati, dan hati itu dikuasai oleh Allah, maka jangan putus asa untuk tetap berharap kepada Allah semoga membimbingnya agar lebih baik dalam mempergauli istrinya.
Wallahu a’lam.[ind]