• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Rabu, 22 Oktober, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Khazanah

Ketika Khabbab bin Arat si Pembuat Pedang Masuk Islam

September 26, 2025
in Khazanah
Sempurnanya Syariat Islam dalam Hal Akhlak
91
SHARES
702
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

KISAH tentang Khabbab bin Arat, si pembuat pedang masuk Islam. Saat itu, beberapa orang Quraisy mempercepat langkah mereka menuju rumah Khabbab.

Mereka hendak mengambil pedang-pedang pesanan mereka. Khabbab adalah seorang pembuat pedang. Ia menjual pedang-pedang buatannya kepada penduduk Mekah dan ke pasar-pasar.

Baca Juga: Khalid Bin Walid, Si Pedang Allah yang Terhunus

Ketika Khabbab bin Arat si Pembuat Pedang Masuk Islam

Berbeda dengan biasanya, Khabbab yang hampir tidak pernah meninggalkan rumah dan pekerjaanya, saat itu tidak mereka jumpai di rumahnya. Mereka memutuskan untuk menunggu kedatangan Khabbab.

Beberapa waktu kemudian, Khabbab datang dengan wajah penuh keceriaan. Matanya berkaca-kaca penuh kegembiraan. Ia menyapa para tamunya, lalu ikut duduk.

Dengan tergesa-gesa mereka bertanya, “Pedang-pedang pesanan kami sudah selesai?”

Mata Khabbab sudah tidak berkaca-kaca lagi, tetapi sinar kegembiraan masih terpancar. Ia berkata seolah-olah tertuju pada dirinya sendiri, “Sungguh, keadaannya sangat menakjubkan.”

Orang-orang itu berkata, “Hai Khabbab, keadaan apa? Yang kami tanyakan kepadamu adalah soal pedang kami, apa sudah selesai?”

Dengan pandangannya yang menerawang seolah-olah bermimpi, Khabbab bertanya, “Kalian sudah pernah melihatnya? Kalian sudah pernah mendengar ucapannya?”

Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Mereka saling pandang keheranan. Seorang dari mereka berkata, kali ini dengan suatu muslihat, “Kamu sendiri, apakah sudah melihatnya?”

Khabbab tidak begitu takut dengan pertanyaan jebakan ini. Ia kembali bertanya, “Siapa yang kamu maksud?”

Laki-laki itu menjawab dengan sedikit marah, “Sama seperti yang kamu maksud.”

Maka Khabbab memberikan jawabannya setelah memperlihatkan kepada mereka bahwa ia tidak terjebak dengan pertanyaan mereka.

Jika saat ini ia memproklamasikan keislamannya di hadapan mereka, bukanlah karena terjebak oleh pertanyaan itu, tetapi karena ia telah meyakini dan menganut kebenaran itu.

Dan, ia telah mengambil keputusan untuk memproklamasikan keislamannya. Dalam keadaan masih terharu, terpesona, dan gembira, ia menjawab, “Benar, aku telah melihat dan mendengarnya. Aku saksikan kebenaran terpancar dari semua sudut tubuhnya, dan cahaya bersinar dari tutur katannya.”

Sekarang, orang-orang mulai paham. Seorang dari mereka bertanya dengan suara lantang, “Siapa yang kau maksud, hai budak Ummu Anmar?”

Dengan ketenangan yang hanya dimiliki oleh orang suci, Khabbab menyahut, “Siapa lagi, hai saudaraku sebangsa? Siapa lagi di antara kaum kalian yang memancarkan kebenaran, dan tutur katanya memancarkan cahaya?”

Seorang yang lain tidak bisa menyembunyikan keterkejutannya. Ia bangkit dan berkata dengan suara lantang, “Rupanya yang kamu maksud adalah Muhammad.”

Dengan gembira Khabbab menganggukan kepalanya dan berkata, “Betul! Dia-lah manusia yang diutus Allah kepada kita, untuk membebaskan kita dari kegelapan menuju cahaya.”

Setelah itu, ia sudah tidak ingat apa-apa. Barulah beberapa jam kemudian ia menyadari bahwa para tamunya sudah pergi, sementara seluruh tubuh dan tulangnya terasa remuk dan sakit. Bajunya terlihat berlumuran darah.

Kedua matanya memandang sekeliling dengan tajam. Tempat itu terasa sangat sempit.

Dengan menahan rasa sakit, ia bangkit dan berdiri di depan pintu rumah sambil bersandar pada dinding.

Kedua matanya memandang jauh ke depan, ke kiri dan ke kanan. Pandangannya benar-benar telah menembus batas yang biasa dijangkau oleh kebanyakan manusia.

Pandangannya mencari sesuatu yang selama ini hilang. Sesuatu yang sudah lama sekali hilang dari kehidupannya, kehidupan penduduk Mekah, dan kebanyakan orang: dimana dan kapan pun mereka hidup.

Mungkinkah apa yang ia dapat dari Muhammad Saw. Hari ini adalah cahaya yang membimbingnya mencari sesuatu yang hilang itu?

Demikianlah, Khabbab tenggelam dalam renungan tinggi dan pemikiran mendalam.

Setelah itu, ia masuk rumahnya untuk membalut luka di tubuhnya dan mempersiapkan diri untuk menerima siksaan selanjutnya dari orang-orang kafir Quraisy.

Mulai saat itu, Khabbab masuk dalam daftar orang Islam yang mendapat siksa dari orang-orang kafir.

Mereka terdiri dari kalangan miskin dan lemah, namun sanggup berdiri tegar menghadapi kesombongan, kesewenangan dan kegilaan orang-orang kafir Quraisy.

Di mata Allah, mereka sangat mulia. Mereka kibarkan panji kebenaran di angkasa luas sebagai pertanya runtuhnya masa pemujaan berhala dan kezaliman.

Mereka sampaikan berita gembira adanya Allah yang seharusnya disembah manusia, dan tiada sekutu bagi-Nya.

Mereka sampaikan berita gembira bahwa di bawah kibaran panji Islam, orang-orang lemah dan orang-orang miskin memiliki derajat yang sama dengan orang-orang yang selama ini berlaku sewenang-wenang kepada mereka.

Dengan keberanian luar biasa, Khabbab memikul semua tanggungjawab ini, bak seorang perintis. [Cms/Sdz]

Sumber :  60 Sirah Sahabat Rasulullah SAW/Khalid Muhammad Khalid/Al Itishom

Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Jika Suami Tidak Menghargai Istri, Ini yang Harus Istri Lakukan

Next Post

Wanita yang Menikah Lagi, dengan Siapa Ia Hidup di Surga

Next Post
Cita-cita Masuk Surga Sekeluarga

Wanita yang Menikah Lagi, dengan Siapa Ia Hidup di Surga

Cara Mudah dan Aman Uji Kemurnian Minyak Goreng

Bunda, Cek Yuk Cara Mudah dan Aman Uji Kemurnian Minyak Goreng

Riri Badaria: Dari Pengisi Suara Telenovela ke Dunia Dakwah

Riri Badaria: Dari Pengisi Suara Telenovela ke Dunia Dakwah

  • Keteladanan Ustaz Ahzami dalam Keluarga

    Keteladanan Ustaz Ahzami dalam Keluarga

    142 shares
    Share 57 Tweet 36
  • Terjemahan Hadits Arbain Pertama Lengkap dengan Huruf Latin

    5057 shares
    Share 2023 Tweet 1264
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3128 shares
    Share 1251 Tweet 782
  • 12 Adab dalam Majelis Al-Qur’an

    4548 shares
    Share 1819 Tweet 1137
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7533 shares
    Share 3013 Tweet 1883
  • Doa untuk Palestina Lengkap beserta Artinya

    1503 shares
    Share 601 Tweet 376
  • 4 Macam Mad Lazim, Berikut Ini Pengertian dan Contohnya

    5115 shares
    Share 2046 Tweet 1279
  • Pengertian Mad Thobi’i, Mad Wajib Muttasil, dan Mad Jaiz Munfasil

    3968 shares
    Share 1587 Tweet 992
  • Ayat Al-Qur’an tentang Traveling

    389 shares
    Share 156 Tweet 97
  • Empat Kebaikan Dunia dan Akhirat

    844 shares
    Share 338 Tweet 211
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga