ChanelMuslim.com – Imam Mawardi mengatakan bahwa memilih istri adalah hak anak atas ayahnya. Umar bin Khattab pernah berkata, “Hak pertama anak adalah menyeleksi dan memilih ibunya sebelum dilahirkan, yang cantik, terhormat, beragama, menjaga kesucian diri, memahami tugas-tugas dan tanggung jawabnya. Baik sikap dan perilakunya, berpengalaman dengan akal dan kesempurnaannya, dan mendukung suami dengan menjaga sikap dan perilakunya.”
Memilihkan ibu yang baik untuk anak, dalam arti seorang laki-laki saat berkeinginan untuk menikah hendaklah memcarikan wanita yang shalihah guna melahirakan anak-anak gemilang dan harapan masa depan.
Kehidupan rumah tangga tidak akan berdiri kokoh tanpa kehadiran seorang wanita yang berperan aktif dalam masyarakat. Mendidik anak meskipun tanggung jawab seorang ayah dan ibu, namun peran ibu tentunya akan lebih besar karena ayah banyak menghabiskan waktunya mencari nafkah di luar rumah sebagai suatu kewajiban.
Baca Juga: Sepuluh Hak Anak Perempuan Menurut Islam
Hak Seorang Anak atas Ayahnya
Peran wanita dalam mendidik generasi ini adalah peran yang aktif karena darinyalah pembangunan komunitas masyarakat muslim yang ideal berjalan. Jika tidak, bangunan tersebut akan memiliki banyak lubang di sana dan di sini.
Imam ad-Daruquthni meriwayatkan dari Sayyiddah Aisyah r.a bahwa Rasulullah saw. bersabdah:
“Pilihkanlah untuk air spermamu tempat-tempat (pembuahan) yang baik”
Saat surah at-Taubah ayat 34 turun, Rasulullah Saw bersama para sahabatnya dalam salah satu perjalanan. Kemudian salah seorang sahabat berkata, “Ayat ini diturunkan berkaitan dengan emas dan perak. Kalaulah kami mengetahuia manakah harta yang paling baik maka tentulah kami mengambilnya.”
Mendengar komentar sahabat tersebut, Rasulullah Saw. bersabdah:
(Harta) yang paling baik adalah mulut yang selalu berzikir, hati yang selalu bersyukur, istri yang shalih (baik), yang membantu memperkuat iman suaminya. (HR. Timidzi)
Maka memilih wanita yang shalihah bagi calon ayah adalah hak pertama anak yang nantinya akan dilahirkan. Wanita shalih akan menjaga, merawat, dan mendidik anak dengan baik dan penuh kasih. Tanpa sifat-sifat tersebut anak akan terlantar dan tumbuh menjadi pribadi yang merusak. Dan ini disebabkan kesalahan seorang ayah saat memilih ibu untuknya. [Ln]