ChanelMuslim.com- Ada-ada saja tingkah aneh warga di negeri ini. Seseorang ada yang dengan entengnya menculik anak demi hanya untuk ditukar dengan beras di sebuah warung.
Peristiwa memprihatinkan itu terjadi di sebuah daerah di wilayah Makasar Sulawesi Selatan. Polisi setempat mendapat laporan dari warga bahwa ada anak yang diculik hanya untuk mengelabui pemilik warung demi mendapatkan beras.
Ceritanya bermula ketika seorang anak usia 10 tahun dibujuk seseorang yang tak dikenal untuk ikut ke suatu tempat. Anak ini dijanjikan akan mendapatkan imbalan uang sebesar sepuluh ribu rupiah.
Ketika tiba di sebuah warung beras, penculik ini membeli beras dengan ukuran tertentu. Ia pura-pura lupa membawa uang. Sebagai jaminan, anak yang sebenarnya ia culik itu dijadikan jaminan kepada si pemilik warung.
Karena pemilik warung mengira anak itu sebagai anak kandung pembeli, ia pun menerima begitu saja. Belakangan baru diketahui kalau anak itu telah diculik dari suatu tempat.
Kasus serupa pernah terjadi di bulan Desember tahun lalu. Wilayah kejadiannya masih di Makasar. Ada anak usia 8 tahun diajak seseorang ke suatu tempat dengan iming-iming sebuah hadiah.
Ternyata, si penculik membawa anak itu ke warung untuk membeli tabung gas 3 kilogram. Karena alasan lupa membawa uang, penculik ini menitipkan anak itu sebagai jaminan. Ujung-ujungnya, persis seperti anak yang ditukar beras.
**
Miris, bahkan sangat miris. Fenomena itu menunjukkan kebobrokan dua hal. Yaitu, tentang parahnya krisis ekonomi sehingga orang bisa sebegitu parahnya menghalalkan berbagai cara. Kedua, parahnya nilai kepedulian terhadap anak.
Mungkin saja kasus ini tidak bisa digeneralisir sebagai modus umum kriminalitas kelas bawah. Atau, hanya dilakukan oleh oknum tertentu.
Tapi, jika tidak segera ditangani dengan baik oleh aparat, tidak tertutup kemungkin ini akan menjadi modus baru dan menular ke penjahat-penjahat di daerah lain.
Masalah utamanya bukan pada kerugian dari modus penipuan itu. Tapi sedemikian rendahnya nilai anak sehingga terpikir untuk dijadikan jaminan untuk memperoleh beras dan tabung gas 3 kilogram.
Semoga aparat kepolisian segera bisa menangani kasus ekspoloitasi anak-anak ini. Sehingga tidak menular ke daerah-daerah lain sebagai modus kejahatan baru. [Mh]