ChanelMuslim.com – Benarkah orang yang wafat mengetahui apa yang dilakukan saudara dan keluarganya yang masih hidup? Ustaz Farid Nu’man Hasan menjelaskan hal ini sebagai berikut.
Tentang pernyataan bahwa ruh (jamaknya: arwah) orang yang sudah wafat “mengetahui” perilaku keluarganya yang masih hidup, memang ada ditegaskan para ulama dengan beberapa dalil baik Al Quran, Hadits, dan pernyataan kaum salaf.
Diberitakan bahwa jika keluarganya melakukan kebaikan maka dia akan bergembira, jika keluarganya melakukan keburukan maka dia akan sedih.
Di antara dalilnya, Allah Ta’ala berfirman:
وَقُلِ ٱعۡمَلُواْ فَسَيَرَى ٱللَّهُ عَمَلَكُمۡ وَرَسُولُهُۥ وَٱلۡمُؤۡمِنُونَۖ وَسَتُرَدُّونَ إِلَىٰ عَٰلِمِ ٱلۡغَيۡبِ وَٱلشَّهَٰدَةِ فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمۡ تَعۡمَلُونَ
Dan katakanlah, “Bekerjalah kamu, maka Allah akan melihat pekerjaanmu, begitu juga Rasul-Nya dan orang-orang mukmin, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.”
(QS. At-Taubah, Ayat 105)
Ayat ini menunjukkan bahwa perbuatan manusia disaksikan oleh Allah Ta’ala, Rasulullah, dan orang-orang beriman.
Menurut Imam Ibnu Katsir, orang-orang beriman yang dimaksud ayat ini juga termasuk mereka yang sudah wafat di alam barzakh, bukan hanya yang masih hidup.
Beliau – Rahimahullah – berkata:
وَقَدْ وَرَدَ: أَنَّ أَعْمَالَ الْأَحْيَاءِ تُعْرَضُ عَلَى الْأَمْوَاتِ مِنَ الْأَقْرِبَاءِ وَالْعَشَائِرِ فِي الْبَرْزَخِ
Telah datang keterangan bahwa perilaku orang hidup ditampakkan di hadapan orang wafat dari kalangan kerabat dan keluarganya di alam barzakh. (Tafsir Ibnu Katsir, jilid. 4, hlm. 183)
Baca Juga: Niat Wakaf untuk Orang yang Sudah Wafat
Orang yang Wafat Mengetahui Kondisi Keluarganya yang Masih Hidup
Keterangan yang dimaksud Imam Ibnu Katsir sangat banyak, ada yang shahih, hasan, dan dhaif, di antaranya sebagai berikut.
1. Dari Jabir bin Abdillah Radhiyallahu ‘Anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
إِنَّ أَعْمَالَكُمْ تُعْرَضُ عَلَى عَشَائِرِكُمْ وَأَقْرِبَائِكُمْ فِي قُبُورِهِمْ ، فَإِنْ كَانَ خَيْرًا اسْتَبْشَرُوا بِهِ ، وَإِنْ كَانَ غَيْرَ ذَلِكَ قَالُوا : اللَّهُمَّ أَلْهِمْهُمْ أَنْ يَعْمَلُوا بِطَاعَتِكَ.
Amal kalian akan ditampakkan dihadapan keluarga dan kerabat kalian di kubur mereka. Jika amal itu baik maka mereka bergembira dengannya.
Jika tidak baik, maka mereka berdoa: “Ya Allah, ilhamkanlah mereka agar melakukan ketaatan kepadaMu.”
(HR. Abu Daud Ath Thayalisi, no. 1903)
Sanadnya: Dari Shalt bin Dinar, dari Al Hasan, dari Jabir.
Tentang Shalt bin Dinar, dia telah didhaifkan oleh pada imam seperti Ahmad, Al Jauzajaani, Ad Daruquthni, An Nasa’i, Syu’bah. (Mizanul I’tidal, 2/318)
Ditambah lagi, sanadnya terputus karena Al Hasan tidak mendengarkan hadits ini dari Jabir, seperti yang dikatakan Abu Zur’ah dan Abu Hatim.
Baca Juga: Niat Wakaf untuk Orang yang Sudah Wafat
2. Dari Sufyan, dari “seseorang” yang telah mendengar dari Anas bin Malik, bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
إِنَّ أَعْمَالَكُمْ تُعْرَضُ عَلَى أَقَارِبِكُمْ وَعَشَائِرِكُمْ مِنَ الْأَمْوَاتِ، فَإِنْ كَانَ خَيْرًا اسْتَبْشَرُوا بِهِ، وَإِنْ كَانَ غَيْرَ ذَلِكَ، قَالُوا: اللهُمَّ لَا تُمِتْهُمْ، حَتَّى تَهْدِيَهُمْ كَمَا هَدَيْتَنَا
Amal kalian akan ditampakkan di hadapan keluarga dan kerabat kalian di kubur mereka. Jika amal itu baik maka mereka bergembira dengannya.
Jika tidak baik, maka mereka berdoa: “Ya Allah, janganlah matikan mereka sampai Engkau memberikan mereka hidayah seperti Engkau memberikan hidayah kepada kami.”
(HR. Ahmad no. 12683)
Syaikh Syu’aib al Arnauth mengatakan: Dha’if, karena ketidakjelasan perawi antara Sufyan dan Anas. (Ta’liq Musnad Ahmad, 20/114)
Baca Juga: Wafatnya Umar bin Khattab pada Waktu Shubuh
3. Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menceritakan tentang dialog antar arwah, salah satu dialognya adalah menceritakan kabar Si Fulan di dunia:
إِنَّ فُلَانًا قَدْ فَارَقَ الدُّنْيَا
Si Fulan telah meninggal dunia (HR. Al Bazar no. 9760. Syaikh Al Albani mengatakan: HASAN. Lihat Al Ayat Al Bayyinat, hlm. 91).[ind]
(bersambung)