ChanelMuslim.com – Pasangan yang telah menikah dan sedang membangun rumah tangga tidak serta merta memiliki pemahaman yang sama. Adaptasi akan terjadi untuk menemukan titik temu dan saling pengertian.
Adaptasi yang sehat akan menghasilkan ikatan suami istri yang kuat, ada beberapa unsur yang harus diketahui pasangan suami istri, terutama pengantin baru, saat menjalin serta merawat hubungan pernikahan. Berikut ini dilansir dari nikah.jannah:
Kesepakatan dalam pernikahan (Dyadic Consensus)
Yang dimaksud dengan dyadic consensus adalah derajat kesepahaman antara suami dan istri pada berbagai masalah dalam kehiudan pernikahan.
Seperti pemahaman agama, visi keluarga, keuangan, rekreasi, filosofi hidup, pembagian peran dalam rumah tangga, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Cara Menghadapi Pasangan Pasif saat Berhubungan Suami Istri
Empat Unsur Adaptasi dalam Hubungan Suami Istri
Kepuasan hubungan dalam pernikahan (Dyadic Satisfaction)
Kepuasan hubungan dalam pernikahan bisa dilihat dari seberapa sering pasangan melakukan tindakan romantis, seperti berciuman, berpelukan, dan saling membuka diri, dll.
Juga bisa dilihat dari seberapa sering pasutri mengalami konflik, pertengkaran, tindakan kekerasan, pernah tidaknya mempertimbangkan perpisahan, dan seberapa kuat komitmen terhadap kelanjutan hubungan.
Kohesi atau kedekatan hubungan (Dyadic Cohesion)
Derajat keakraban pasangan suami istri yang bisa dilihat dari frekuensi pasangan saling berdiskusi, mengobrol, bertukar pikiran, mengerjakan kegiatan bersama, meluangkan waktu berdua, saling berbagi minat dan hobi.
Ekspresi afeksi atau kasih sayang (Affectional Expression)
Kesepakatan pasangan mengenai cara-cara untuk menunjukkan kasih sayang dan memenuhi kebutuhan yang berbeda dalam hal bahasa kasih sayang yang diharapkan dari pasangan.
Pasangan suami istri dianggap memiliki kualitas adaptasi atau penyesuaian pernikahan yang baik, apabila memiliki sangat sedikit derajat perbedaan yang menimbulkan ketegangan antar pribadi.
Mereka berdua mampu mengelola berbagai perbedaan atau ketidakcocokan yang ada dengan kesepakatan atau kesepahaman.
Perbedaan tidak menimbullkan pertengkaran dan konflik yang berkepanjangan, mereka mampu mengelola konflik dengan tepat dan dewasa. [Ln]