ChanelMuslim.com – Liga Muslim Dunia (MWL) telah menandatangani perjanjian dengan Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) guna mendukung proyek intervensi perlindungan anak di timur laut Nigeria, yang telah menerima lebih dari 2,1 juta orang terlantar sejak awal krisis tahun 2009.
Baca juga: Liga Ramadan Tengah Malam Didukung Kemendagri Inggris
Badan-badan tersebut mengatakan bahwa angka-angka ini membuktikan bahwa krisis belum berakhir dan masih berdampak parah pada anak-anak yang terpisah dari orang tua kandung atau pengasuh mereka.
MWL dan UNHCR telah menyepakati pentingnya kerjasama bersama untuk mencapai tujuan bersama mereka dalam memberikan perlindungan dan dukungan bagi pengungsi serta orang lain yang tercakup dalam mandat UNHCR dan mencari solusi berkelanjutan untuk mengakhiri penderitaan mereka.
Perjanjian tersebut akan membantu menyelamatkan anak-anak yang harus melarikan diri, meninggalkan rumah dan keluarga mereka. Beberapa dari anak-anak ini telah menjadi korban atau menyaksikan kekerasan, di samping kerentanan mereka terhadap pelecehan, kelalaian, kekerasan, eksploitasi, perdagangan manusia atau perekrutan militer saat mereka tinggal di bagian asing di negara mereka.
Liga Muslim Dunia adalah salah satu organisasi Islam non-pemerintah terbesar di dunia. Organisasi ini didirikan di Makkah tahun 1962 dan telah memiliki 60 anggota dari 22 negara Muslim. Liga Muslim dunia bergerak di bidang penyebaran Islam, menjelasan prinsip dan ajaran agama Islam, meyakinkan orang-orang untuk menaati perintah Allah, melakukan sangkalan atas laporan dan tuduhan palsu terhadap agama Islam, memberikan bantuan terhadap masalah yang dialami umat Islam, dan membantu proyek yang melibatkan penyebaran agama, pendidikan, dan kebudayaan Islam.
Sejak 2016, Liga Muslim Dunia telah diakui secara luas sebagai salah satu organisasi terkemuka di Arab Saudi yang didedikasikan untuk memerangi ideologi ekstremis. Pejabat pemerintah telah memuji Liga Muslim Dunia Muslim atas komitmennya untuk menghadapi kebencian, perpecahan dan kekerasan yang terkait erat dengan ekstremisme. Dalam Laporan Negara tentang Terorisme 2019, Departemen Luar Negeri AS menyatakan bahwa Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia, Dr. Al-Issa “menekan pesan dialog antaragama, toleransi beragama, dan hidup berdampingan secara damai dengan otoritas keagamaan global, termasuk imam Muslim di luar dunia Arab,” serta melakukan penjangkauan ekstensif kepada para pemimpin terkemuka Yahudi dan Kristen AS.[ah/arabnews]