Chanelmuslim.com – Setelah masa kekhalifahan para sahabat, dilanjutkan oleh para tabiin dan Islam semakin luas dan menyebarkan kedamaian. Salah satu panglima Islam yang berhasil menaklukan Afrika adalah Hassan bin Nu’man.
Hassan bin Nu’man adalah komandan pasukan yang pertama kali masuk Afrika pada masa dinasti Bani Umayyah. Pasukan Hassan bin Nu’man jumlahnya mencapai 40.000 personil, suatu jumlah pasukan yang belum pernah masuk ke Afrika sebelumnya.
Baca Juga: Hassaan Shahawy, Muslim Pertama yang Menjadi Presiden Harvard Law Review
Hassan bin Nu’man Komandan Pasukan yang Pertama Masuk Afrika
Dia berhasil menaklukan Qarthajinah, Persia dan pemimpinnya orang-orang Barbar yaitu seorang biarawati. Setelah kejadian ini, banyak sekali orang-orang Barbar yang masuk Islam.
Khalifah Mu’awiyah pernah mengangkatnya sebagai gunernur Afrika, Khalifah Abdul Malik juga pernah mengangkatnya sebagai gubernur Mesir.
Ketika terjadi kekacauan di Afrika, khalifah Abdul Malik bin Marwan mengirimnya kesana agar menstabilkan kembali keadaan. Khalifah berkata, “Tidak ada orang yang lebih mampu untuk menstabilkan kembali keadaan di Afrika selain Hassan bin Nu’man.”
Ketika menjadi komandan pasukan, semua wilayah Afrika tunduk kepadanya. Pasukan Romawi dan sekutunya pernah dibuat lari tunggang langgang karena ketakutan, ketika mengetahui akan keberanian dan kesatriaannya. Pasukan Romawi kemudian melarikan diri ke Shaqliah dan Andalusia.
Layaknya komandan pasukan Islam, ia hafal Alquran, hadits-hadits Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Dia pun menguasai berbagai macam ilmu yang berkaitan dengan fiqih. Hassan meriwayatkan hadits dari Umar bin Khaththab, dan ia adalah seorang tabiin yang sangat dihormati, ahli politik yang handal, ahli dalam bidang administrasi, kuat pendiriannya,mempunyai jiwa kepahlawanan yang tinggi, sangat pemberani dan seorang jendral penakluk.
Pria yang bernama lengkap Hassan bin Nu’man bin Adi bin Mughits bin Amr bin Amir Adz Al Ghassani, julukannya adalah Syeikh Al Amin (ulama yang sangat dipercaya). Hassam berasal dari Ghasasinah, yaitu suatu suku yang berdomisili di wilayah Syam dan menganut agama kristen. Ia masuk Islan bersama keluarganya ketika Syam ditaklukan oleh pasukan Islam.
Ia menetap di Qairuwan. Disana ia merenovasi masjid Qairuwan, melakukan pembukuan administrasi dan mengangkat beberapa pegawai. Pada tahun 86 H, dia terbunuh sebagai syahid ketika sedang berperang bersama pasukan pimpinan Muslimah bin Abdul Malik melawan pasukan Romawi. (w)
Sumber : Tokoh-tokoh Besar Islam Sepanjang Sejarah, Syaikh Muhammad Sa’id Mursi, Pustaka Al Kautsar