ChanelMuslim.com- Meski pandemi belum berakhir, Majelis Ulama Indonesia (MUI) memberi dukungan penuh dan mengimbau umat Islam di Indonesia yang mampu berkurban untuk tetap menunaikannya.
Terlebih, jumlah masyarakat yang mengalami krisis ekonomi melonjak tajam. Idul Adha menjadi momentum bagi umat Islam untuk membantu saudara sesama dengan berkurban.
Hari raya Idul Adha 1142 H semakin dekat. Meskipun pandemi Covid-19 belum berakhir, Majelis Ulama Indonesia (MUI) dukungan penuh dan menyatakan ibadah kurban tetap harus dilakukan.
Sebab, saat pandemi, situasi masyarakat yang membutuhkan bantuan kemanusiaan justru meningkat.
Lewat berkurban, maka umat muslim dapat membantu saudaranya tengah kelaparan dengan memberinya daging kurban.
“Berkurban seperti kita ketahui dalam Al-Qur’an secara jelas dan tegas di surah Al-Kautsar disebutkan, bahwa sesungguhnya Allah telah memberikan nikmat yang sangat banyak. Karena itu, solat dan berkurbanlah. Islam menekankan pentingnya untuk membantu sesama. Di mana hal tersebut merupakan satu momentum yang bisa diraih lewat Iduladha 1442 Hjiriah,” kata Sekretaris Jenderal MUI, Amirsyah Tambunan ketika ditemui tim ACT.
Amirsyah mengingatkan, kesempatan berkurban tahun ini adalah kesempatan yang sangat mahal nilainya. Sebab, belum tentu umat dapat berjumpa kembali pada perayaan kurban tahun depan.
Maka dari itu, ia mengajak umat islam untuk berlomba dalam kebaikan dengan berkurban, sehingga mampu menjadi modal untuk menolong keselamatan di Yaumul Akhir.
“Berqurban Tanpa Batas merupakan ikhtiar yang harus kita lakukan. Umat Islam Indonesia adalah umat yang peduli kepada sesama. Daging kurban yang akan kita berikan merupakan bukti nyata atas hal tersebut. Saya mengimbau dan mengajak untuk kita semua berkurban tanpa batas. Baik batas usia, profesi, hingga kelas sosial. Mudah-mudahan kurban ini dapat kita jadikan sebagai ladang amal. Semoga Allah memberikan kemudahan dan keridhaan atas amal yang kita lakukan,” jelas Amirsyah.
Baca Juga : ACT Luncurkan Operasi Pangan Gratis Bantu Masyarakat Terdampak PPKM
MUI juga memberikan dukungan penuh untuk Global Qurban – ACT dalam pelaksanaan ibadah kurban tahun ini. MUI mempercayai, bahwa proses kurban yang dilakukan Global Qurban-ACT dari mulai pemilihan hewan, penyembelihan, hingga proses distribusi telah sesuai dengan syariat Islam.
MUI pun meyakini pelaksanaan ibadah kurban yang dilakukan Global Qurban-ACT telah sesuai dengan standar protokol kesehatan yang telah ditetapkan.
“MUI mengimbau agar tidak berkerumun. Menerapkan protokol kesehatan, dan pembagian daging kurban diantar langsung ke rumah penerima manfaat. Global Qurban-ACT hadir dan mampu melakukan itu. Memberikan pelayanan kurban terbaik untuk seluruh masyarakat,” kata Amirsyah.
Sementara itu, secara terpisah, Mukhti selaku Presiden Global Qurban menerangkan, bukan hanya nilai-nilai ibadah yang akan terpenuhi dengan berkurban, namun juga mampu meredalam krisis pangan yang membelenggu masyarakat prasejahtera di berbagai wilayah.
“Kurban merupakan salah satu momentum bukti ketaqwaan kita pada Allah Subhanahu wa ta’ala. Di masa pandemi ini, kurban juga menjadi bagian dari upaya penyelamatan saudara sebangsa hingga penjuru dunia terbebas dari persoalan kelaparan hingga penguat aqidah. Distribusi daging kurban oleh Global Qurban-ACT, Inyaallah akan menjangkau masyarakat prasejahtera di berbagai wilayah. Tidak hanya di 34 provinsi di Indonesia, namun juga hingga ke masyarakat di berbagai belahan dunia yang mengalami krisis kemanusiaan. Khusus untuk Pulau Jawa dan Bali, Qlobal Qurban menyiapkan 1000 ekor sapi untuk dibagikan ke pesantran yang nantinya didistribusikan kepada warga sekitar,” jelas Mukhti.
Baca Juga : ACT Usung Labbaik Berqurban Terbaik, Targetkan 700 Ribu Hewan Kurban
Mukhti menerangkan, untuk implementasi mancanegara, Global Qurban ACT menargetkan 60 negara turut merasakan daging kualitas terbaik tahun ini. Mayoritas adalah negara-negara di benua Afrika karena permasalahan pangan di wilayah tersebut yang amat kompleks.
Kemudian disusul negara di Timur Tengah, Balkan dan Kaukasus, Asia Tengah, Asia Barat, serta Asia Timur-Tenggara.
Berkurban Tanpa Batas menjadi ibadah tanpa sekat dan tak terbatas ruang, jumlah, dan waktu.
Berqurban Tanpa Batas menjadi penegak syiar qurban, bukan sekedar berapa banyak hewan yang kamu tunaikan, melainkan berapa banyak kebermanfaatan yang kamu berikan.
Yuk, tunaikan Qurban Tanpa Batas melalui Global Qurban – ACT dengan mengklik http://globalqurban.com. [Wmh]