ChanelMuslim.com – Tentara Saudi bernama Abeer Al-Rashed pada hari Selasa kemarin melakukan pengarahan keamanan pertama untuk urusan haji. Dia menjadi perempuan pertama yang memberikan pengarahan dan mempresentasikan rencana keamanan dan lalu lintas untuk ibadah haji tahun ini.
Baca juga: Sekjen OKI Tekankan Peran Perempuan di Bidang Ekonomi, Sosial dan Budaya
Pengarahan keamanan yang dipimpin oleh perempuan itu disambut dengan reaksi positif di media sosial di Arab Saudi dan kawasan sekitarnya.
Pengguna Twitter Mohamad Matoua memuji tentara tersebut dengan mengatakan, “Insya Allah, semoga Tuhan memberkati Anda… betapa percaya diri dan suara indah yang membedakan putri bangsa kita, prajurit Abeer Al-Rashed, semoga Tuhan melindunginya dari semua kejahatan” dalam sebuah tweet.
Sementara itu, Saeed Almordi, mengatakan bahwa perempuan merupakan setengah dari masyarakat, “dan kami bangga padanya dan para perempuan di bangsa kita di segala bidang.”
Pengguna twitter lain, Um Loulou, mengatakan: “Alhamdulillah, semoga Allah memberinya kesehatan dan kesejahteraan, kami bangga padanya”
Menurut komandan keamanan haji, tidak ada yang akan diizinkan memasuki tempat-tempat suci tanpa izin keamanan yang sah dalam upaya untuk mengekang penyebaran virus corona.
Petugas polisi maupuan tentara perempuan Arab Saudi untuk pertama kalinya bergabung dengan pasukan keamanan menjaga jamaah haji Makkah selama musim haji tahun lalu. Sedangkan tahun sebelumnya pemerintah Arab Saudi mengizinkan perempuan bergabung dengan dinas kepolisian dan militer. Kini, para personel perempuan bergabung dengan rekan-rekan pria mereka dalam menjaga kota suci selama musim haji tahun ini.
Kementerian Haji dan Umrah di Arab Saudi mengungkapkan pada hari Senin peluncuran kartu pintar untuk jamaah haji tahun ini.
Kartu tersebut akan memfasilitasi akses ke riwayat kesehatan jamaah dan akan digunakan untuk membeli kebutuhan dan barang selama musim haji.
Ini akan menjadi pertama kalinya teknologi digunakan untuk membantu perjalanan haji.
Prosesi haji tahun ini memang hampir mirip dengan tahun sebelumnya, termasuk jumlah jamaah yang jauh lebih sedikit, prosedur dan kebijakan keamanan yang lebih ketat, hingga tambahan fasilitas kesehatan.[ah/arabnews]