ChanelMuslim.com – Move on adalah jalan yang tepat bagi kamu yang telah memutuskan untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Kamu mungkin tidak bisa melupakan si dia tapi kamu bisa mengendalikan perasaan dan sikapmu.
Pikiran yang harus kamu tanam dalam benak adalah “Tidak sepatutnya Aku bersama dengan seseorang yang terus menggantungkanku dalam hubungan yang tidak sejalan dengan kebaikan yang sedang aku kejar.”
Apalagi janji-janji pernikahan hanya sebatas di ucapan. Kamu membuang-buang waktu menunggu dia yang tidak pasti kapan datang melamarmu.
Baca Juga: Move On Sebelum Menikah
Tips Move On dari Si Dia
Jika kamu dalam proses ta’aruf, godaan untuk kembali kepada mantan sangatlah besar. Banyak harapan-harapan yang muncul untuk kembali kepada dia yang tidak pasti itu.
Hal-hal seperti di atas akan terus menghantuimu jika kamu tidak pandai mengendalikan diri dengan cara-cara di bawah ini:
Block nomer WA-nya, block semua sosmednya. Media sosial adalah kunci utama yang membuatmu susah move on, kamu akan tergoda dan penasaran dengan keadaan mantanmu saat ini. Maka mulai tutup segala kesempatan yang akan membuatmu kepo dengan kondisi mantan.
Hapus semua fotonya, jika ada. Kenangan bersama mereka yang terabadikan secara fisik baik berupa foto atau video sangat baik untuk disingkirkan.
Yang menempel di tembok kamar, yang tersimpan di memori hp atau laptopmu dll. Singkirkan segala hal yang dapat mengingatkanmu dengan dia, termasuk barang-barang pemberian.
Sibukkan diri dengan hal-hal positif agar tidak larut memikirkan si dia. Hal ini ampuh, jika kamu saat ini masih kuliah, sibukkan dengan belajar. Jika bekerja, fokuskan dirimu dengan bekerja. Raih segala cita-citamu yang sempat terhambat saat bersama dia.
Perdalami ilmu tentang pernikahan, tujuan pernikahan dll. Pernikahan yang akan kamu hadapi nantinya membutuhkan persiapan yang matang, termasuk pengetahuan mengenai tipe suami yang baik dan bertanggung jawab bukan dia yang hanya pandai mengumbar janji.
Yang memiliki keimanan yang matang, bukan dia yang shalat ajah masih telat-telat, misalnya.
Minta pertolongan kepada Allah supaya bisa move on dan dipertemukan dengan yang lebih baik. Seorang hamba yang memutuskan untuk memilih jalan yang Allah tetapkan akan dibukakan pintu menuju kebaikan. Termasuk, akan diberi pasangan yang bisa diajak untuk membangun peradaban mulia.
Percaya dengan rencana terbaik dari Allah SWT dan serahkan urusan rezki dan jodoh hanya kepada-Nya.
Segala cara di atas harus disertai dengan tekad dan niat yang kuat untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Jika niat saja masih belum selesai kamu atasi, bagaimana kamu bisa memulai perubahan? [Ln]