Di tengah meningkatnya seruan untuk melarang penyembelihan halal, Muslim Inggris menuntut adanya CCTV di tempat pemotongan hewan dalam upaya menghindari perlakuan buruk penjagal terhadap hewan yang akan disembelih.
“Kesejahteraan hewan harus diamati oleh semua rumah pemotongan hewan,” kata juru bicara Dewan Muslim Inggris (MCB) kepada The Independent Selasa, 3 Februari lalu.
“Kami juga percaya, untuk meningkatkan kepercayaan bagi konsumen, maka penggunaan kamera CCTV di tempat pemotongan hewan harus dipertimbangkan secara serius.”
Kontroversi pecah setelah munculnya video yang menunjukkan hewan ditendang di kepala dan wajah oleh tukang jagal.
Setelah penyelidikan, rumah potong hewan Bowood Lamb di North Yorkshire memecat satu penjagal mereka dan menskor tiga penjagal lainnya.
Sementara itu, perusahaan mengeluarkan pernyataan di mana mereka menegaskan bahwa kesejahteraan hewan sebagai prioritas tertinggi mereka.
“Kami menetapkan standar sangat tinggi untuk pemotongan hewan di mana kami menerapkan standar-standar yang ketat,” kata pernyataan perusahaan tersebut.
Meskipun sudah ada permintaan maaf, beberapa anggota parlemen, dokter hewan, dan kampanye kesejahteraan hewan telah menyerukan melarang penyembelihan hewan secara agama di Inggris.
Rekomendasi oleh MCB untuk memasang kamera CCTV di tempat pemotongan hewan kemudian didengungkan oleh Komite Kesejahteraan Hewan.
“Menjaga kesejahteraan hewan penting, itu sebabnya kami menugaskan Komite Kesejahteraan Hewan untuk melihat masalah ini,” kata seorang juru bicara MCB dalam sebuah pernyataan.
“Kami akan memantau laporan dari CCTV yang dapat berperan dalam memfasilitasi pengawasan tempat pemotongan hewasn secara berkala.”[af/onislam]