ChanelMuslim.com- Dunia itu ujian. Takdir juga ujian. Ujian: apakah mukmin masih baik sangka dengan takdir yang terkesan menyakitkan.
Takdir adalah ketetapan Allah terhadap apa pun. Termasuk tentang hidup seorang mukmin. Tentang rezekinya. Tentang kesehatannya. Tentang pasangannya. Tentang anak dan cucunya. Dan juga tentang penghasilannya.
Andai seseorang bisa melihat rangkaian apa yang akan terjadi, mungkin ia akan mudah memahami. Tapi, takdir punya permainannya sendiri. Tak seorang pun yang mengira apa yang akan ia alami satu detik berikutnya.
Andai juga seseorang bisa memilih takdirnya. Tentu semua yang ia pilih apa yang menyenangkannya. Karena itulah tabiat dasar manusia.
Sebagai satu rangkaian bahwa dunia itu ujian, takdir bisa dibilang warna-warni ujian. Warna-warni yang tidak berdiri sendiri. Tapi, terangkai satu sama lain membentuk pola takdir besar yang menentukan nasib akhir manusia.
Dan pasti, Allah menginginkan yang terbaik untuk hamba-hambaNya yang beriman. Yaitu, sebuah rangkaian takdir yang menggiring hamba yang dicintai itu selalu berada dalam orbit ridhaNya.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menyampaikan. “…Sesungguhnya Allah tidak mentakdirkan untuk seorang mukmin kecuali kebaikan.” (HR. Ahmad)
Jadi, jangan kepicikan nalar dan pandangan kita mengecilkan kasih sayang Allah melalui satu sisi takdir yang kita alami.
Tetap jaga baik sangka pada Allah. Boleh jadi, rezeki sangat terbatas yang kita peroleh sebagai pagar diri agar tidak leluasa bermaksiat.
Terus dalam baik sangka pada Allah. Boleh jadi, tak terkabulnya cita-cita hidup yang kita idam-idamkan sebagai penyelamat dari jebakan kekufuran yang bersembunyi dalam diri kita.
Selalu dalam baik sangka pada Allah. Boleh jadi, ujian kesehatan yang kini kita alami sebagai pengingat atas segala nikmat Allah yang selama ini kita remehkan.
Berbaik sangkalah kepada Allah, karena itulah doa tulus kita yang tak terucap oleh lisan. [Mh]