Dua organisasi Muslim Kanada mengungkapkan keprihatinan mereka atas pernyataan Perdana Menteri Stephen Harper pekan lalu yang menuduh masjid sebagai tempat terorisme dikampanyekan.
“Muslim Kanada yang sangat terganggu oleh pernyataan Perdana Menteri Jumat lalu yang menuduh masjid Kanada sebagai tempat di mana terorisme dianjurkan atau dipromosikan,” kata Dewan Nasional Muslim Kanada (NCCM) dan Asosiasi Pengacara Muslim Kanada (CMLA) dalam pernyataan yang diperoleh OnIslam.net.
“Kata-kata yang digunakan oleh pemimpin terpilih kami memiliki dampak besar pada persepsi publik.”
NCCM dan CMLA khawatir dengan komentar-komentar yang disampaikan oleh Perdana Menteri Kanada selama pengumuman RUU C-51, yang bertajuk UU Anti-Terorisme 2015, pada tanggal 30 Januari lalu di Richmond Hill, Ontario.
“Tidak peduli berapa usia seseorang, atau apakah mereka berada di ruang bawah tanah mereka, atau apakah mereka berada di masjid atau di tempat lain,” ujar Harper pada saat itu.
“Ketika Anda terlibat dalam kegiatan yang secara eksplisit mempromosikan atau mendukung terorisme, maka itu merupakan tindak pidana berat tidak peduli siapa Anda,” tambahnya.
Dua organisasi Muslim terkemuka Kanada memperingatkan bahwa pernyataan Harper bisa memicu peningkatan serangan anti-Muslim di negara ini.
“Pada saat Muslim Kanada menghadapi serangan kebencian dan vandalisme terhadap tempat-tempat ibadah mereka, pernyataan Perdana Menteri justru membuat komunitas Muslim Kanada berada dalam ancaman keamanan,” kata kedua organisasi tersebut.
Organisasi Muslim Kanada mengatakan bahwa Masjid dan organisasi mereka berada di garis depan dalam menghadapi terorisme dan mereka menyerukan Perdana Menteri untuk meminta maaf tanpa syarat kepada masyarakat Muslim Kanada.
“Kami mengingatkan Perdana Menteri bahwa masjid dan asosiasi Islam di seluruh negeri berada di garis depan dalam menghadapi radikalisasi dan terus bekerja sama dengan lembaga penegak hukum untuk mempromosikan keselamatan publik,” kata pernyataan organisasi Muslim Kanada.
“Kami mendesak Perdana Menteri untuk meminta maaf tanpa syarat untuk pernyataan kelirunya tersebut dan segera bertemu dengan Muslim Kanada agar lebih memahami peran penting Muslim Kanada dalam melawan ideologi ekstremisme kekerasan.”[af/onislam]