ChanelMuslim.com – Mengadakan walimah saat ini sudah menjadi suatu keharusan di masyarakat kita. Namun, terkadang ada beberapa hal yang jarang diperhatikan oleh pasangan pengantin. Hal ini berkaitan dengan adab Islam dalam menyelenggarakan pesta pernikahan:
Baca Juga: Hukum Makeup Tebal dalam Walimah
Adab Mengadakan Walimah
Mengundang Fakir Miskin
Fenomenas saat ini walimah justru dihadiri oleh orang-orang dari kalangan atas. Padahal Islam telah mengajarkan bahwa makanan yang ada pada walimah sebaiknya diperuntukkan untuk fakir miskin.
Walaupun tidak ada salahnya kita mengundang orang-orang yang mampu karena adanya kedekatan kekerabatan. Namun yang buruk adalah jika walimah ini dibatasi hanya untuk orang-orang elit.
Dari Abi Hurairah ra berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,`Makanan yang paling jahat adalah makanan walimah. Orang yang butuh makan (si miskin) tidak diundang dan yang diundang malah orang yang tidak butuh (orang kaya). (HR. Muslim)
Fenomena Amplop
Tujuan diadakan walimah adalah untuk menyiarkan bahwa pasangan pengantin ini telah sah menikah. Namun, tak jarang bagi mereka yang menyelenggarakan walimah justru mengharapkan amplop atau hadiah dari tamu undangan.
Bahkan mereka akan memandang buruk tamu undangan yang tidak membawa amplop. Sehingga tak jarang beberapa orang tidak menghadiri walimah karena sedang tidak ada uang.
Maka luruskan niat awal sesuai syari’at bahwa walimah bukan ajang untuk mencari uang dari pada tamu undangan. Sebagaimana tamu, tamu undangan haruslah diperlakukan dengan mulia, bukan malah diberi beban.
Menghindari hal-hal yang dilarang
Mengadakan walimah atau pesta pernikahan akan rentan terjadi hal-hal yang dilarang dalam syari’at jika yang mengadakan terlalu terbawa pada euforia kebahagian.
Sehingga tak jarang mereka lupa batasan-batasan syari’at. Mengetahui akan terjadi hal seperti ini, tamu undangan yang memiliki kewajiban untuk menghadari undangan menjadi gugur demi menghindari dosa.
Namun, bagi mereka yang memiliki keberanian untuk memcegahnya boleh menghadirinya demi tegaknya nahi munkar. Tentu dalam hal ini ada adab-adab menasihati yang perlu diperhatikan.
Tidak Berlebihan
Adakan walimah semampunya bukan demi gengsi kemudian menghambur-hamburkan harta yang seharusnya bisa digunakan untuk kebutuhan lainnya.
Bahkan tak jarang saat mengadakan walimah mereka berhutang demi kemegahan walimahnya. Maka adakan walimah sewajarnya saja dan sesuai kemampuan.
Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya. (QS. Al-Isra` : 27)
Itulah beberapa adab-adab mengadakan walimah yang perlu diperhatikan oleh ke dua belah pihak. [Ln]