PILOT pesawat diduga selamat dalam pesawat kargo Smart Air yang hilang kontak dan diduga jatuh di Nunukan, Kalimantan Utara.
Dirangkum dari beberapa sumber, pesawat milik Smart Aviation dilaporkan hilang kontak setelah lepas landas dari bandara Internasional Juwata Tarakan, Jumat (8/3/2024) pada pukul 08.25 WITA dengan tujuan Binuang, Krayan, Nunukan pada pukul 09.25 WITA.
Meski kabar hilangnya kontak terjadi pada 8 Maret 2024 lalu, namun penemuan lokasi jatuhnya pesawat baru diumumkan pada Ahad 10 Maret 2024.
Kapten M. Yusuf dengan usia 29 tahun, pilot pesawat Pilatus PC-6 Porter PK-SNE milik maskapai penerbangan Smart Aviation yang jatuh ditemukan selamat di Binuang, Nunukan, Ahad.
Baca juga: Heboh Kasus Bullying, Jangan Terpaku pada Pelaku dan Korban
Pilot Selamat dari Jatuhnya Pesawat Smart Air di Kalimantan Utara, Begini Kronologisnya
Selain itu, satu mekanik pesawat Smart Air menjadi korban dalam jatuhnya kejadian ini. Pesawat ini membawa sembako sebanyak 21 item dengan berat 583 Kg. Item tersebut diantaranya gula sebanyak 25 Kg, kopi, permen dan pasta gigi.
Berikut kronologi jatuhnya pesawat Smart Aviation:
Pesawat lepas landas pada pukul 08.25 WITA dan dijadwalkan mendarat di Bandara Binuang, Krayan pada 09.20 WITA Jumat (8/3/2024). Pada pukul 11.22 WITA pesawat hilang kontak.
Lokasi diduga jatuhnya pesawat Smart Aviation di kawasan hutan pada koordinat 3°43’45.80″N115°56’54.45″E, Sabtu (9/3/2024) sekitar pukul 17.21 WITA. Beberapa orang tampak melambaikan tangan kepada Tim SAR.
Tim SAR belum turun karena cuaca tidak mendukung. Namun, mereka menurunkan logistik. Tim pencari akhirnya menemukan dua korban pesawat Smart Air pada Ahad (10/3/2024) sang pilot ditemukan selamat, sedangkan teknisi pesawat dinyatakan meninggal dunia. [Din]