ChanelMuslim.com – Jaringan televisi i24News yang berbasis di Israel telah mengumumkan rencananya untuk membuka kantor di Dubai untuk pertama kalinya sejak normalisasi hubungan antara Israel dan Uni Emirat Arab tahun lalu.
Baca juga: 12 Dampak Negatif Televisi pada Anak
“Pada tahun lalu, kami telah menyaksikan perubahan diplomatik regional yang memungkinkan ikatan bisnis dan peluang untuk kemitraan,” Frank Melloul, kepala eksekutif i24News, mengatakan pada hari Senin kemarin.
“Pembentukan kantor kami di Dubai Media City memberi kami platform strategis untuk memperluas cakupan kami di Timur Tengah langsung dari jantung pusat industri media di kawasan itu,” katanya.
Saluran berita tersebut juga mengumumkan serangkaian perjanjian dengan UEA, termasuk pertukaran konten dengan penerbit harian berbahasa Inggris Gulf News, dan iklan dari kementerian pariwisata UEA.
Mona Al Marri, direktur jenderal Kantor Media Pemerintah Dubai, menyambut baik pembentukan kerja sama antara sektor media UEA dan Israel.
Majed Al Suwaidi, direktur Dubai Media City, mengatakan bahwa menambahkan i24News ke pusat menambah keragaman media global yang kaya.
Pelaporan bersama
Dua operator telekomunikasi utama Emirat, Etisalat dan DU, akan membawa konten dari i24News, yang disiarkan dalam bahasa Arab, Inggris, dan Prancis.
Pada bulan Desember, saluran yang berbasis di kota pesisir Israel Tel Aviv itu menandatangani kesepakatan dengan Abu Dhabi Media untuk pelaporan bersama dan konten arsip.
Perusahaan milik negara Dubai Media Incorporated mengatakan telah menandatangani nota kesepahaman dengan i24News untuk bekerja sama dalam pembuatan konten, teknologi media, dan program pertukaran karyawan.
Saluran dan Dubai Media Incorporated juga mengatakan bahwa mereka menghubungkan media mereka dengan “Fibre of Peace” sebuah jalur optik yang menghubungkan Teluk ke Israel untuk berbagi informasi.
Di bawah Kesepakatan Abraham yang ditengahi AS tahun lalu, Israel menjalin hubungan dengan UEA, Bahrain, Maroko sementara Sudan mengikutinya awal tahun ini. Sebelumnya Mesir dan Yordania adalah satu-satunya negara Arab yang memiliki hubungan diplomatik dengan Israel.
Palestina mengutuk normalisasi hubungan karena berpedoman dengan kebijakan Liga Arab selama bertahun-tahun, yang menyatakan bahwa tidak boleh ada hubungan dengan Israel sampai Israel menghentikan pendudukan tanah Palestina dan menyetujui negara Palestina merdeka.
Israel telah menandatangani sejumlah kesepakatan dengan UEA dan Bahrain, mulai dari pariwisata hingga penerbangan dan layanan keuangan.
Bulan ini, mahasiswa Emirat pertama mulai belajar di sebuah universitas Israel.[ah/aljazeera]