ChanelMuslim.com – Tak kurang dari 2,7 juta warga Inggris terancam tak bisa terbang ke Amerika Serikat karena paspor mereka tak sesuai dengan persyaratan pengaturan perbatasan yang diterapkan pemerintah di Washington.
Sejak insiden penembakan di San Bernardino yang menewaskan 14 orang, pemerintah AS menerapkan kebijakan baru yang biasa disebut Visa Waiver Program (VWP).
Berdasarkan kebijakan baru ini, maka antara lain warga Inggris yang ingin masuk ke AS melalui laut dan udara harus memiliki paspor dengan data biometrik.
Data yang didapat harian The Daily Telegraph memperlihatkan ada sekitar 2,7 juta paspor yang tak memiliki keping biometrik ini, seperti yang dimiliki Vic Ryan.
Ia berencana berlibur ke Amerika bersama keluarganya, tapi begitu ingin melewati bandara diberitahu bahwa paspornya tak memenuhi syarat.
Beberapa maskapai penerbangan yang melayani rute ke AS mengatakan sudah memberitahukan kebijakan ini kepada para calon penumpang.
Diperkirakan 3,8 juta warga Inggris berkunjung ke Amerika setiap tahunnya.[af/bbc]