ChanelMuslim.com – Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini menilai layanan kesehatan yang dirasakan peserta BPJS belum optimal, khususnya di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan di RS Rujukan. Hal itu, ditunjukkan dengan terjadinya penumpukan pasien BPJS, hingga panjangnya antrean yang berobat di rumah sakit FKTP.
“Semangat UU Nomor 24 tahun 2011 tentang BPJS adalah negara hadir untuk melindungi kesehatan warganya. Namun, kita masih saja menemukan masalah pelayanan kesehatan, baik di level primer sampai rujukan. Ini yang harus diselesaikan,” kata Jazuli menjelang pembukaan acara di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (27/4/2016).
Menurutnya, BPJS Kesehatan dibentuk sebagai tanggung jawab negara dalam memenuhi jaminan sosial warganya.
“Namun demikian, masih ada tiga masalah utama yang dihadapi BPJS Kesehatan saat ini,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Jazuli rancunya data kepesertaan BPJS di banyak sektor yang tidak sesuai. Menurut data, hingga Desember 2015, jumlah peserta BPJS Kesehatan yang terdaftar mencapai 157 juta orang, atau sekitar 62 persen total penduduk Indonesia sekitar 250 juta jiwa.
“Kerancuan dalam pendataan peserta inilah yang akan berdampak pada pengelolaan pelayanan dan dana,” jelas legislator yang kerap kali mengadakan Layanan Kesehatan saat reses.
Dia menegaskan, belum tuntasnya pengelolaan Dana BPJS. Diketahui, hingga Desember 2015, BPJS Kesehatan mengalami defisit dana hampir mencapai Rp 6 triliun.
“Tentunya harus dipertanyakan, mengapa bisa defisit? Ini menandakan adanya sistem pengelolaan yang harus dibenahi pemerintah,” tandas Jazuli.
Oleh karena itu, dia berharap dapat mengetahui peta jalan (road map) serta strategi pemerintah dalam mengurai persoalan BPJS Kesehatan hingga 2019. (nf)