ChanelMuslim.com – Mencari cara untuk menyatukan masyarakat, pasangan Muslim ini telah menggunakan toko makanan kecil mereka sebagai wadah peleburan agama, menawarkan makanan halal dan kosher kepada pelanggannya.
Baca juga: Ketetapan Halal MUI Berlaku jadi 4 Tahun, Begini Penjelasannya
“Menyajikan halal di toko kami adalah salah satu cara kami dapat menyatukan komunitas,” kata Ghufran Almusawi, Sun Sentinel melaporkan.
“Kami hanya ingin menawarkan layanan kepada semua orang. Kami ingin membuat semua orang merasa diterima.”
Almusawi dan suaminya, Anas Elazrag membuka toko Al Basha mereka di Tucson, Arizona pada Juli 2019.
Selama beberapa bulan terakhir, toko mereka telah menarik pelanggan Muslim dan Yahudi, sehingga membawa mereka lebih dekat.
“Saya melihat banyak pelanggan berinteraksi satu sama lain, terutama jika mereka memiliki pertanyaan,” ujarnya. “Kadang-kadang pelanggan akan melompat dan menjawab sebagai cara mereka untuk menunjukkan diri, ‘Hei, kami menerima Anda, Anda diterima di sini.’”
Membangun jembatan
Jesse Davis, pembelanja tetap di Al Basha, percaya bahwa penting menggunakan peluang ini untuk mendekatkan masyarakat.
“Ini memberikan kesempatan bagi orang untuk melihat satu sama lain sebagai orang yang nyata dan memiliki interaksi normal dengan orang-orang yang biasanya tidak berinteraksi dalam kehidupan sehari-hari mereka,” kata Davis.
Davis memperhatikan tanda Al Basha yang mengiklankan makanan halal dan kosher bahkan sebelum dibuka.
“Toko halal dan kosherl — seseorang yang benar-benar mencoba menjangkau pasar dan kedua komunitas? Itu cukup mencolok,” katanya. “Mereka pasti mengulurkan tangan.”
“Mereka sangat ramah dan membantu,”ungkap Davis. Dia akan sering mendapatkan rekomendasi tentang produk dan rempah-rempah untuk digunakan dalam resep. Item Al Basha favoritnya adalah molase delima, yang dia gambarkan sebagai “semacam finisher” untuk daging, memberinya rasa manis dan tajam.
Halal & Kosher
Dalam syariat Islam, istilah ‘halal’ umumnya digunakan untuk daging, tetapi juga berlaku untuk produk makanan lain, kosmetik, produk perawatan pribadi, dan obat-obatan yang tidak boleh berasal dari sumber non-halal seperti babi.
Halal juga berlaku untuk bahan yang dikonsumsi dan dimakan lainnya yang tidak boleh berbahaya bagi kesehatan manusia. Misalnya, Islam menganggap anggur, minuman beralkohol, rokok, rokok elektrik, hookah, dan hal-hal tidak sehat lainnya sebagai non-halal.
Untuk sesuatu yang dianggap halal, hewan dari mana asalnya harus diperlakukan dengan baik, dibesarkan dengan cara yang hewani dan sehat, dan disembelih menurut syariat untuk alasan kebersihan.
Dalam Yudaisme, makanan Kosher adalah makanan yang sesuai dengan hukum diet Kashrut Yahudi dan hukum Halakha. Lebih khusus lagi, Shechita menyembelih mamalia dan burung tertentu untuk makanan menurut Kashrut.[ah/aboutislam]