• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Selasa, 13 Mei, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Berita

Terbukti, ASI Eksklusif Tekan Risiko Penyakit Hati

Mei 20, 2021
in Berita
Semua Tentang Hair Oil yang Perlu Kamu Ketahui

Foto: Pexels

75
SHARES
578
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT

Chanelmuslim.com-Baru-baru ini, studi menemukan manfaat terbaru mengonsumsi ASI pada bayi di awal kehidupannya (6 bulan pertama), yaitu menurunkan risiko penyakit hati.

Studi yang dilakukan oleh tim peneliti dari University of Western Australia menemukan bahwa menyusui secara eksklusif selama enam bulan, ditambah dengan ibu memiliki berat badan normal sebelum hamil, dapat menurunkan risiko anak-anaknya kelak terkena penyakit hati non-alcoholic fatty liver disease atau NAFLD.

NAFLD disebabkan oleh penumpukan lemak di hati dan sebagian besar muncul pada orang yang kelebihan berat badan atau obesitas. Kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan hati yang serius, termasuk sirosis, serta memiliki hubungan yang erat dengan penyakit-penyakit lain seperti diabetes, serangan jantung dan stroke.

Salah satu peneliti yang terlibat, Dr Oyekoya Ayonrinde, menyatakan bahwa menyusui secara eksklusif selama sedikitnya enam bulan mengurangi risiko NAFLD pada anak saat beranjak remaja.

Selama penelitian, data dikumpulkan melalui kuesioner, wawancara langsung, pemeriksaan fisik dan tes darah. Secara keseluruhan, jumlah anak-anak pengidap NAFLD yang disusui secara eksklusif lebih sedikit, dibandingkan dengan mereka yang sejak kecil diberikan susu formula.

Selain menurunkan risiko penyakit hati, ASI eksklusif juga diketahui dapat menurunkan risiko infeksi telinga pada anak. Menurut dr Tasnee Chonmaitree dari University of Texas, memberikan ASI eksklusif pada anak dapat membantu memberikan perlindungan yang cukup terhadap bakteri Streptococcus pneumoniae yang bisa menginfeksi telinga, sinus, paru, dan darah.

“Orang tua disarankan memastikan anaknya mendapatkan vaksin seperti yang sudah direkomendasikan dan juga memberikan ASI yang sudah direkomendasikan. Jauhi paparan rokok terhadap anak dan hindari juga orang yang sedang pilek,” kata Chonmaitree seperti dikutip dari Reuters, Jumat (15/4/2016).(ind)

Previous Post

Kemenag Banten Sidak Travel Umrah Tak Berizin

Next Post

Cantik Tanpa Makeup dengan 3 Kebiasaan Alami Ini

Next Post
Cantik Alami dengan 4 Trik Mudah Ini, Yuk Coba

Cantik Tanpa Makeup dengan 3 Kebiasaan Alami Ini

Gempa 7,8 SR Guncang Ekuador, Puluhan Orang Tewas

Pengungsi Suriah Etnik Armenia Disambut Baik di Armenia

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga