ChanelMuslim.com – Serangan rasisme di Austria meningkat setelah peta Islam diterbitkan oleh Austria. Masjid-masjid menjadi sasaran rasisme tersebut dengan digantungnya banyak simbol anti Islam.
Baca Juga: ‘Peta Islam’ Austria Tidak akan Ditiru Jerman
Tentang Peta Islam di Austria
Peta Islam Austria merupakan peta digital yang mengidentifikasi lokasi lebih dari 600 masjid dan asosiasi di sekitar Austria.
Dilansir dari Anadolu Agency pada Ahad, (6/6/2021), peta bukanlah fenomena baru.
Dukungan pemerintah yang berkelanjutan terhadap proyek tersebut melalui Pusat Dokumentasi Politik Islam telah membawa masalah ini ke tingkat yang lebih serius.
Para pejabat Austria telah mendukung peta tersebut yang diluncurkan secara online oleh Kementerian Integrasi Austria, di tengah meningkatnya kritik di dalam komunitas Muslim negara itu.
Akan tetapi, peta yang ada menunjukkan bahwa semua Muslim berbahaya dan hanya disiapkan dengan menggunakan data pada satu sisi.
Selain itu, ditambah juga dengan pejabat yang menyebut setiap Muslim sebagai perwakilan dari Islam Politik sesuka hati mereka.
Inilah yang menjadi pemicu perjuangan bersama melawan Islam politik sebagai tempat berkembang biaknya ekstremisme.
Baca Juga: Dewan Muslim Jerman Kecam ‘Peta Islam’ Austria yang Kontroversial
Tidak Memiliki Stigma Seorang Muslim itu Bahaya
Martin Weinberger, seorang aktivis di Austria, juga menyatakan bahwa Kanselir Sebastian Kurz dan pemerintahannya memprioritaskan politik identitas.
Mereka pun mengabaikan beberapa elemen masyarakat untuk kepentingan identitas tertentu yang permasalahannya memuncak dengan dirilisnya peta.
Dengan penggunaan istilah Islam politik, pemerintah berusaha menggambarkan Muslim sebagai tersangka potensial.
IGGO, yang mewakili kepentingan sekitar 800.000 Muslim, memperingatkan agar tidak memiliki stigma terkait semua Muslim yang tinggal di negara itu sebagai potensi bahaya bagi masyarakat dan tatanan hukum demokratis.
Umat Muslim pun harus membuktikan bahwa mereka bukan pendukung Islam politik agar masjid-masjid tidak terus menjadi sasaran serangan rasis. [Cms]