ChanelMuslim.com – Manusia tidak bisa bebas dari kesalahan. Itu sudah hukum yang mutlak. Namun, bukan berarti kita terkekang. Layaknya saat berpetualang, tak jarang kita tersesat jika tidak memahami rute perjalanan. Itu artinya kesalahan dapat dihindari dengan memahami apa yang akan kita lakukan atau bicarakan.
Pemahaman ini mucul dari fikiran. Memulai segala sesuatu dengan berfikir akan mencegah kita dari banyak kesalahan ataupun resiko besar sebuah kesalahan. Namun, setiap manusia pasti memiliki keterbatasan berfikir. Disinilah jiwa sosial manusia berperan. Melengkapi materi berfikir kita dengan diskusi atau meminta nasihat akan menambah wawasan kita mengenai kemungkinan sebuah kesalahan.
Baca Juga: Sepuluh Adab Menjenguk Orang Sakit
Adab Berdiskusi dalam Islam
Tak jarang dalam forum diskusi kita temui beberapa pendapat yang tidak cocok dengan cara berfikir kita. Hingga akhirnya memicu perdebatan sengit bahkan pertengkaran. Ini disebabkan beberapa faktor, salah satunya yaitu, kurangnya pengetahuan mengenai adab berdiskusi atau memberi nasihat. Di antara yang paling utama, yaitu:
1. Berbicaralah berdasarkan ilmu bukan nafsu atau emosi
Dan siapakah yang lebih sesat dari pada orang yang mengikuti hawa nafsunya dengan tidak mendapat petunjuk dari Allah sedikitpun (Al-Qashshash:50)
Ibnu Taimiyah mengingatkan: “Diskusi tidak akan bermanfaat apabila tidak disertai dengan sikap adil.” Berbicara berdasarkan ilmu di sini akan menunjukkan kualitas perdebatan yang objektif. Di sisi lain seorang yang berilmu seharusnya akan mudah menerima pendapat yang berbeda, apalagi jika pendapat itu disampaikan berdasarkan ilmu juga.
2. Lemah lembut dalam menyampaikan pendapat.
Terkadang dalam perdebatan orang berbicara untuk memenangkan argumennya hingga muncul rasa sombong. Tujuan sebenarnya dalam berdiskusi adalah tukar fikiran dan saat telah muncul perdebatan tidak ada yang paling baik selain ikhlas menerima perbedaan.
3. Menjadi pendengar yang baik,
Berbicaralah saat lawan bicara kita telah selesai menyampaikan argumennya. Jangan memotong pembicaraan meskipun engkau sudah tidak sabar untuk memberikan masukan atau meluruskan penjelasannya. Cara seperti ini adalah untuk menghargai lawan bicara dan untuk menghindari perdebatan. Apalagi jika topic pembicaraan sangat sensitif.
4. TIdak menjatuhkan atau menghina
Ketika tidak menemukan titik temu, hal paling harus dihindari adalah tidak menjatuhkan atau menghina. Apalagi yang berkaitan dengan sikap dasar manusia, seperti: “Kamu gak pernah belajar ya?’. Belajar adalah sikap dasar manusia. Saat seseorang dihina dari sisi ini maka kita telah menjatuhkan harga dirinya.
Itulah empat di antara beberapa adab berdiskusi yang penting untuk diperhatikan. Berdiskulah untuk mencari kebenaran bukan pembenaran. [Ln]