ChanelMuslim.com – Gelar MBA kini semakin mudah saja didapat. Tidak harus menunggu tua, atau harus S2, tapi banyak remaja muda belia yang sudah menyandang gelar ini.
Bukan. Bukan MBA gelar akademisi yang saya maksud, tapi Married by Accident. Naudzubillahi min dzalik. Ya, fenomena MBA masih saja marak meski majelis taklim bertebaran tak kenal jarak. Artis kini jadi idola bukan lagi Muhammad al-Mustofa. Yang lebih parah lagi, jika orang tua sendiri tak aware terhadap masalah ini, apalagi menjadi bangga karena anaknya bergelar MBA.
Seperti terjadi di salah satu kampung di sebuah pelosok di Pulau Jawa. Sudah lumrah dibicarakan orang, ada satu suku di pedalaman yang memberlakukan aturan tertentu bagi anak perempuannya. Adalah sebuah aib jika ketika sudah berusia 17 tahun si anak belum juga menikah. Alih-allih memberikan pelajaran tentang pranikah dan menyiapkan si anak menjadi madrasatul ula, para orang tua malah menyodorkan anak gadisnya kepada sembarang pria.
Apa yang terjadi di kampung tersebut juga terjadi di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Tapi bedanya, si anaklah yang sok tahu dan sok dewasa sehingga terjadilah apa yang disebut MBA. Itulah mungkin karena kebanyakan menonton sinetron yang tidak bermanfaat dan juga mencontoh para artis nggak penting. Yang lebih parah lagi, orang tua seakan tidak bisa mengerem kelakuan anak-anaknya sehingga ada di satu RT di Jakarta yang orang tuanya memiliki lebih dari 1 anak yang bergelar MBA. Wah, parah. Astaghfirullah.
Sebenarnya, bukan salah artisnya, bukan juga salah pergaulannya, tapi mungkin kita sebagai orang tua tidak punya kapasitas yang mumpuni untuk jadi orang tua yang seharusnya memberikan pendidikan agama yang benar kepada anak-anaknya. Dan kita sebagai anak juga seharusnya punya prinsip dalam bergaul dan mempelajari agama dengan sebaik-baiknya. Kalau orang tua dan anak sama-sama kebablasan, mau dibawa ke mana keluarga itu. Akankah generasi mendatang lahir dari MBA? Naudzubillah.
(ind)