ChanelMuslim.com – Sebuah gerakan akar rumput Muslim AS telah meluncurkan kampanye baru untuk mendukung RUU di Senat yang melarang militer Amerika Serikat membeli data lokasi dari aplikasi yang membantu umat Islam mengetahui arah mana untuk kiblat shalat.
Baca juga: Muslim AS: Bisa Shalat di Masjid Adalah Berkah
“Umat Islam tidak perlu khawatir ketika mereka mengunduh aplikasi shalat bahwa aplikasi tersebut akan menjual informasi pribadi mereka ke ICE, militer, atau perusahaan keamanan swasta,” kata isi sebuah surat yang dikirim ke AboutIslam dari MPower Change Team.
Selama enam bulan terakhir, ada beberapa kasus yang dikonfirmasi dari aplikasi shalat Muslim besar seperti Muslim Pro atau Salaat First – atau bahkan aplikasi kencan untuk Muslim – yang menjual data pengguna pribadi ke militer AS, ICE, dan lainnya.
Laporan Motherboard tahun lalu mengklaim bahwa aplikasi shalat Muslim yang populer membagikan data pribadi orang-orang, termasuk lokasi mereka.
Menurut Amandemen Keempat Konstitusi Amerika Serikat, masyarakat harus dilindungi dari pelanggaran privasi ini. Tetapi agen federal dan perusahaan teknologi menggunakan celah dalam hukum saat ini untuk mengatasi semua itu.
Saat Senator Ron Wyden memperkenalkan The Fourth Amendment Is Not For Sale Act untuk menghentikan praktik ini, MPower Change mendesak Muslim Amerika untuk menghubungi perwakilan mereka dan meminta mereka untuk mendukung RUU tersebut.
Undang-undang tersebut akan membatasi pembelian pemerintah atas database pribadi tanpa surat perintah dalam salah satu upaya paling ambisius Kongres dalam mengatur penggunaan teknologi kontroversial.
RUU itu muncul ketika dua mahasiswa universitas Muslim Inggris telah membuat aplikasi shalat baru yang berfokus pada privasi.
Diluncurkan pada Januari 2016, MPower Change dengan cepat berkembang menjadi organisasi advokasi digital Muslim terbesar di negara paman Sam itu dengan keanggotaan lebih dari seperempat juta.
Sebagai organisasi yang berakar pada keyakinan Islam, kelompok ini bekerja pada digital akar rumput dan kampanye lapangan untuk keadilan rasial, sosial, dan ekonomi.
Linda Sarsour, Mark Crain, dan Dustin Craun mulai bekerja sama pada tahun 2014 untuk meletakkan dasar bagi terbentuknya MPower Change.[ah/aboutislam]