ChanelMuslim.com – Terpaksa memakai masker, mengecek suhu, dan pergi ke masjid dalam jumlah terbatas, umat Islam di AS merasa ada berkah bisa shalat di masjid selama Ramadan tahun ini.
“Ramadan memang masih sedikit berbeda,” kata Amir Mohammed, berasal dari Ethiopia, yang pergi ke sebuah masjid di Alexandria, Virginia, lapor Voice of America.
Baca juga: Mengenal Komunitas Muslim Pembangun Masjid Pertama di Amerika
“Meski masih ada pembatasan, tapi itu tetap sebuah berkah,” katanya.
Imam Naeem Baig, direktur penjangkauan di Dar Al-Hijrah Islamic Center di Falls Church, Virginia juga senang bahwa masjid akhirnya bisa dibuka kembali untuk beribadah khususnya di bulan Ramadan.
“Orang-orang sangat senang masjid dibuka,” katanya. “Ini memberi mereka kesempatan untuk bertemu dan shalat bersama – perasaan komunitas yang tidak bisa Anda dapatkan dengan berada di rumah.”
“Saya sangat senang bisa kembali ke masjid bersama saudara-saudara kami,” kata Imam Khalid Griggs, dari Masjid Komunitas Winston Salem, di Carolina Utara. “Jika Allah ingin mengambil jiwaku sekarang, aku akan merasa siap.”
Beberapa fitur Ramadan masih belum kembali normal seperti buka puasa komunitas.
“Saya merindukan persekutuan mengundang teman dan keluarga untuk acara buka puasa,” kata Imam Rafiq Mahdi, salah satu pendiri Komunitas Muslim Knoxville, Tennessee, dan direktur penjangkauan untuk Islamic Circle of North America, sebuah organisasi layanan sosial.
“Sayamerindukan persahabatan dan mendengar tawa anak-anak.”
Oleh karena itu, masjid dan kelompok jamaah muslim sudah mulai melakukan kegiatan amal dengan mematuhi social distancing, termasuk mengemas kotak berisi sembako bagi yang membutuhkan.
Islamic Relief USA, sebuah organisasi kemanusiaan di Alexandria, kembali ke acara pengemasan makanan Ramadan tahunan tahun ini. Di Los Angeles, Dallas, dan Springfield, Virginia, sukarelawan dari semua agama mengemas kotak-kotak dengan barang-barang seperti pasta, tepung dan minyak.
“Latar belakang keyakinan relawan tidak membuat perbedaan bagi kami,” kata Susan Ahmed, koordinator program regional untuk Islamic Relief USA.[ah/voa]