ChanelMuslim.com – Satria adalah singkatan dari Satelit Republik Indonesia. Satelit ini merupakan salah satu yang terbesar di Asia.
Fungsi Satria adalah menyebarkan manfaat agar kantor desa, sekolah, puskesmas, layanan publik, dan masyarakat di daerah 3T bisa melakukan transformasi digital.
Baca Juga: NASA Umumkan Satelit Mereka Temukan Planet Layak Huni
Satria Ditargetkan Mengorbit pada Tahun 2023
Dilansir dari postingan akun instagram Kementerian Komunikasi dan Informatika @kemenkominfo, satelit ini akan ditargetkan mengorbit pada 2023.
Satelit ini akan menjangkau 150.000 titik yang belum terjangkau layanan internet.
Oleh sebab itu, satelit akan ditempatkan pada slot orbit 146 bujur timur dengan kapasitas 150 Gbbps.
Satelit Satria-1 yang berjenis High Throughput Satellite (HTS) ini akan diproduksi perancang dan pabrik asal Prancis, Thales Alenia Space.
Nilai dari kontrak konstruksi satelit ini sebesar USD 550 juta atau setara Rp8 triliun.
Nantinya, peluncuran akan menggunakan roket Falcon 9 milik SpaceX.
Baca Juga: Peneliti: Citra Satelit Dapat Memprediksi Kemiskinan
Teknologi VHTS Membuat Efisiensi Biaya Sewa
Dilansir dari republika.co.id pada Sabtu, (12/09/2020) Direktur Utama PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN), Adi Rahman Adiwoso menyatakan bahwa teknologi Very High Throughput Satellite (VHTS) membuat efisiensi biaya sewa.
Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) dapat melakukan efisiensi biaya sewa Satria, yaitu hanya akan berkisar 12-20 persen dari biaya sewa pemerintah.
Dengan adanya Satria, potensi di ruang digital akan makin meluas.
Diharapkan bahwa dengan adanya satelit ini, wilayah Indonesia yang berada di pelosok bisa mendapatkan akses layanan internet. [Ind/Camus]