ChanelMuslim.com – Ditemukannya kasus flu burung di beberapa daerah di Indonesia tengah menjadi perhatian serius Kementerian Kesehatan RI. Karena itu, Menteri Kesehatan RI, Prof. Dr. dr. Nila Farid Moeloek, Sp.M(K) mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dan hindari kontak dengan unggas yang positif flu burung.
“Flu burung perlu diwaspadai karena selama ada hewan yang positif maka manusia juga tetap berisiko terinfeksi. Upaya yang dapat dilakukan masyarakat adalah menghindari kontak dengan unggas sakit atau mati mendadak, menjaga kebersihan diri dan lingkungan dengan berperilaku hidup bersih dan sehat,” papar Nila melalui keterangan resminya.
Lanjut Menkes Nila menjelaskan, flu burung memiliki beberapa gejala. Seperti demam atau panas tinggi,
batuk dan sakit tenggorokan. Namun, ada beberapa gejala yang harus diwaspadai, yaitu demam lebih dari 38 derajat celcius, batuk, sakit tenggorokan dan pilek.
“Selain itu masyarakat yang memiliki faktor risiko kontak dengan unggas sakit atau mati, mengolah unggas dan produk unggas (telur) dan kontak dengan kotoran unggas harus diwaspadai,” kata dia.
Pada tahun 2016 ditemukan kasus flu burung positif pada unggas di 17 kabupaten atau kota dari 7 provinsi, yaitu Lampung, Jawa Barat, Jawa Timur, DIY, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan dan DKI Jakarta. Di Jakarta, kasus flu burung ditemukan di permukiman pemulung di daerah Cilandak.
“Sejak ditemukan kematian pada entok dan unggas tanggal 16 Maret 2016, Kemenkes bersama Dinas Kesehatan telah bergerak cepat untuk mencari warga sekitar yang sakit dan berdasarkan hasil survei, tidak ditemukan kasus influenza like illness di wilayah tersebut,” beber dia.
Meski demikian, Kemenkes telah menugaskan puskesmas setempat untuk terus memantau warga sekitar sampai dengan 14 hari ke depan sejak tanggal 17 Maret. (nf)