ChanelMuslim.com – Ketakutan para sahabat. Kami meriwayatkan dari Abu Bakar Ash-Shiddiq Radhiyallahu anhu, bahwa dia pernah memegangi lidahnya, lalu berkata, “Inilah yang telah banyak merintangiku.”
Dia juga pernah berkata, “Andaikan saja aku ini buah yang masak kemudian dimakan.”
Umar bin Al-Khattab Radhiyallahu anhu mendengar sebuah ayat yang dibaca, lalu dia jatuh sakit hingga beberapa hari.
Lalu suatu hari dia mengambil segenggam tanah, seraya berkata, “Andaikan saja aku menjadi tanah seperti ini. Andaikan saja aku bukan sesuatu yang diingat. Andaikan saja ibuku tidak pernah melahirkan aku.”
Sementara di wajahnya saat itu terlihat dua garis hitam karena banyak menangis.
Baca Juga: Empat Sifat Para Sahabat Rasulullah
Ketakutan Para Sahabat
Utsman bin Affan Radhiyallahu anhu berkata, “Andaikan saja aku sudah mati dan tidak dibangkitkan lagi.”
Abu Ubaidah Al-Jarrah Radhiyallahu anhu berkata, “Andaikan saja aku ini seekor kambing gibas yang kemudian disembelih keluargaku, lalu mereka memakan dagingku dan menghirup kuahnya.”
Imran bin Hushain Radhiyallahu anhu berkata, “Andaikan saja aku ini debu yang diterpa angin.”
Hudzaifah Radhiyallahu anhu berkata, “Andaikan saja ada seseorang yang mau mengurus hartaku, lalu aku menutup pintu rumahku dan tak seorang pun yang menemui diriku hingga aku bersua Allah.”
Bekas aliran air mata di pipi Ibnu Abbas Radhiyallahu anhu seperti tali sandal yang basah.
Aisyah radhiyallahu anha berkata, “Andaikan saja aku dulu menjadi orang yang tak berarti dan dilupakan.”
Ali bin Abu Thalib berkata, “Demi Allah, telah kulihat para sahabat Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam. Pada saat ini, tidak kulihat sesuatu yang menyerupai mereka.
Mereka adalah orang-orang yang kusut dan berdebu, di antara mata mereka seakan-akan ada iring-iringan orang yang mengantar jenazah.
Selain itu, mereka senantiasa sujud dan berdiri kepada Allah, membaca Kitab Allah, pergi dengan berjalan kaki dan juga mengingat Allah.
Dan, mereka tampak seperti pohon yang condong dan bergoyang-goyang pada saat angin berhembus kencang. Lalu, mereka selalu menangis hingga kain mereka basah.
Demi Allah, sepertinya orang-orang saat ini sudah lalai.”[ind]
sumber: Buku Jalan Orang-orang yang Mendapat Petunjuk, Ibnu Qudamah (penerbit: Al Kautsar, tanpa tahun).