ChanelMuslim.com – Saat suami belum bisa menjadi imam yang baik, sebagai istri jangan terlalu larut dalam kekecewaan. Saat suami belum bisa menjadi imam yang baik, sebagai istri harus berjuang agar suaminya dimampukan menjadi nakhoda terbaik dalam pelayaran rumah tangga.
Meski tidak mudah, percayalah jika semua itu bisa terwujud atas izin Allah Subhanallahu Wa Taala. Allah membolak-balikkan hati setiap manusia.
Berikut hal yang bisa dilakukan disaat suami belum menjadi imam yang baik:
1. Berdoa kepasa Allah di setiap waktu
Doa yang sungguh dari seorang akan sampai kepada Allah. Termasuk doa istri untuk suaminya. Ubahlah pola pikir kita bahwa semua ciptaan Allah tidak sempurna sehingga bisa jadi melakukan kesalahan serta ketidakmampuan. Termasuk suami kita.
Ikhtiar pertama yang harus kita lakukan adalah berdoa kepada Allah agar Allah tetapkan hati ini dalam kesabaran. Setelah itu doakan kebaikan untuk suami kita. Hanya Allah pembolak balik hati.
Do’a yang paling sering Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam panjatkan adalah,
يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِى عَلَى دِينِكَ
“Ya muqollibal qulub tsabbit qolbi ‘alaa diinik (Wahai Dzat yang Maha Membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu).”
Bacalah doa ini di setiap sholat wajib dan Sunnah kita. Semoga Allah mudahkan segala keinginan kita.
2. Ajak Belajar Bersama
Kadang penyebab suami tidak bisa menjadi imam yang baik karena ketidaktahuan mereka akan tanggung jawab dirinya sebagai imam untuk istri dan anak-anak. Perlahan-lahan ajak suami belajar bersama.
Kenali watak dan kesenangan suami agar sebagai istri bisa menggunakan cara yang disukai suami dalam menerima nasehat.
Jika suami seorang audio (suka mendengar) kita bisa mulai dengan menyetel kajian-kajian bermanfaat yang menambah keimanan. Jika suami seorang audio visual (mendengar dan melihat) bisa dengan menghadiri kajian-kajian.
Temukan kesenangan suami dan perlahan ajak mereka sama-sama belajar.
Baca Juga: Allah Memberi Hidayah sesuai Semangatnya
3. Hiasi dengan Akhlak Mulia
Kadang kelemah lembutan bisa membuat seseorang berubah. Perlahan nasehati suami akan tanggung jawabnya sebagai imam. Tampilkan akhlak mulia kepada suami dan yakinkan kepadanya bahwa istri membutuhkan sosok imam terbaik.
4. Hargai usaha suami
Jika suami mulai memperlihatkan kesungguhannya berubah. Hargai usahanya, jangan diejek. Puji usaha mereka tersebut dan kita merasa bahagia dengan perubahan tersebut.
Yakinlah bahwa seorang laki-laki diberikan Allah fitrah memimpin terutama memimpin keluarga.
Sebagaimana Allah Berfirman:
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
الرِّجَالُ قَوَّامُونَ عَلَى النِّسَاءِ بِمَا فَضَّلَ اللَّهُ بَعْضَهُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ وَبِمَا أَنْفَقُوا مِنْ أَمْوَالِهِمْ ۚ فَالصَّالِحَاتُ قَانِتَاتٌ حَافِظَاتٌ لِلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ اللَّهُ ۚ وَاللَّاتِي تَخَافُونَ نُشُوزَهُنَّ فَعِظُوهُنَّ وَاهْجُرُوهُنَّ فِي الْمَضَاجِعِ وَاضْرِبُوهُنَّ ۖ فَإِنْ أَطَعْنَكُمْ فَلَا تَبْغُوا عَلَيْهِنَّ سَبِيلًا ۗ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلِيًّا كَبِيرًا
“Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang shalih ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka). Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasihatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Mahatinggi lagi Maha-besar.” [An-Nisaa’/4: 34].
Semoga Allah mudahkan segala urusan kita. Semoga bermanfaat. [jwt]