ChanelMuslim.com – Sepuluh hari terakhir Ramadan menjanjikan terbebas dari api neraka. menjadi sesuatu yang paling diistimewakan masyarakat muslim dunia saat puasa. Momen ini pun kerap dimanfaatkan untuk berlomba-lomba memohon ampunan agar terbebas dari api neraka.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menyebut bahwa puasa Ramadan terbagi tiga bagian, yaitu bagian pertama rahmat (kasih sayang), bagian kedua maghfirah (pengampunan), dan bagian ketiga adalah itqun minan nar (pembebasan dari api neraka).
Baca Juga : Agar Tak Melewatkan Malam Lailatul Qadar
Hadis riwayat al-Baihaqi dalam Syuabul Iman dan diriwayatkan oleh Ibn Khuzaimah dalam Sahih ibn Khuzaimah yang artinya, “Awal bulan Ramadan adalah rahmat, pertengahannya adalah ampunan, sedangkan akhirnya adalah terbebas dari neraka.”
“Ketika awal malam bulan Ramadan tiba… -diantara yang disebutkan- Dan Allah menetapkan (orang-orang yang)
dibebaskan dari siksa neraka, dan hal itu (terjadi pada) setiap malam.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah).
Jabir bin Abdillah Radhiyallahu’anhu, Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
إنَّ للهِ في كلِّ يومٍ وليلةٍ عُتَقاءَ مِنَ النَّارِ في شهرِ رمضانَ وإنَّ لكلِّ مسلمٍ دَعوةً يدعو بها فيُسْتجابُ له
“Sesungguhnya di setiap hari dan malam bulan Ramadan dari Allah ada pembebasan dari api neraka. dan bagi setiap Muslim ada do’a yang jika ia berdoa dengannya maka akan diijabah”. (HR. Ahmad 2/254, Al Bazzar 3142, Al Haitsami berkata: “semua perawinya tsiqah”).
Adapun amalan yang baik dilakukan memasuki 10 hari terakhir Ramadan adalah iktikaf, ibadah berdiam diri di
masjid untuk beribadah demi mendekatkan diri kepada Allah dan menyambut keajaiban lailatul qadar. Amalan ini
sunnah, bukan sesuatu yang wajib.
Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam mencontohkan, untuk menghidupkan malam-malam di 10 hari
terakhir, beliau serta para sahabat biasa sholat, zikir, dan melakukan berbagai ibadah lain hingga fajar.
Selanjutnya, amalan yang bisa di lakukan pada 10 terakhur Ramadan adalah tilawah Al-Qura’n sendiri merupakan ibadah yang bernilai keutamaan besar.
Selain amalan saleh untuk hubungan hamba dan sang pencipta Allah Subhanhu wa Taala, pada bulan Ramadan juga diajurkan bersedekah, mencukupi kebutuhan keluarga, dan berbuat baik pada karib-kerabat dan tetangga.
Allah menjanjikan pahala bagi mereka yang melakukan amalan tersebut dengan ikhlas demi mengharap ridha Allah subhanahuwata’ala. Semoga kita tidak melewatkan momenum bulan Ramadan yang penuh berkah ini.[Ind/Wld].