ChanelMuslim.com- Di 10 hari terakhir bulan Ramadan, umat Muslim menanti-nanti kedatangan malam Lailatul Qadar. Terlebih dengan adanya malam Lailatul Qadar, malam dimana Al-Quran dan ilmu diturunkan. Malam yang lebih baik daripada 1000 bulan.
Maka di bulan Ramadan ini Allah berikan kesempatan kita untuk mampu mendapatkan amal selama itu. Jika di malam itu kita melakukan sebuah amal maka Allah katakan amalan tersebut lebih baik daripada 1000 bulan atau 83 tahun lebih.
Dikutip dari Salimah Tulungagung @umidiwanti memberikan tips yang bisa kita lakukan agar tidak melewatkan malam Lailatul Qadar sebagai berikut:
Baca Juga : Salamun Buah Pencarian Lailatul Qadar
Kenali keutamaan Lailatul Qadar
Semakin kita tahu apa saja keistimewaan malam Lailatul Qadar niscaya semakin besar keinginan kita untuk mengisinya dengan amal shalih. Bisa kita buka ayat atau hadits terkait keutamaan Lailatul Qadar.
Tentukan agenda prioritas 10 hari terakhir
Buat list kegiatan mulai dari amal wajib, sunnah hingga mubah. Pilih dengan sangat selektif amal muda amal mubah tinggalkan yang tidak perlu.
Amalan terbaik adalah amalan wajib kemudian disusul dengan yang sunnah. Yaitu amal sebagai istri sebagai ibu dan juga sebagai muslimah pada umumnya seperti belajar dan berdakwah. Semua itu harus tetap dan bahkan digiatkan dari sebelumnya.
Ditambah dengan amalan sunnah seperti tilawah, dzikir, sholawat dan salat sunnah. Pasang target misal yang biasanya sehari 1 juz 10 malam terakhir jadi 2 juz.
Adapun yang mubah seperti bersosial media selain untuk dakwah atau muamalah bagi muslimah, ini bisa di skip dulu atau dikurangi porsinya.
Misalkan kita batasi untuk promosi packing dan lain-lain yang biasanya mungkin 2-8 jam sehari cukup satu jam.
Buat to do list harian
List agenda yang sudah kita buat di poin 2 dibuatkan timeline nya masing-masing. Dari bangun tidur sampai tidur lagi. Ini akan menuntun kita untuk mengisi hari-hari di 10 malam terakhir dengan sangat efektif dan efisien.
Sosialisasikan agenda
Perencanaan yang sudah kita buat harus kita sampaikan kepada anggota keluarga. Karena sebagai istri kita harus mendapatkan ridha suami
untuk melakukan amal-amal sunnah yang akan kita lakukan di 10 malam terakhir nanti.
Selain itu ketika beliau tahu dan ridho Insya Allah sedikit banyak akan ada support dari beliau. Akan bisa saja ini menjadi agenda seisi rumah.
Adapun kepentingan mensosialisasikan ini kepada anak adalah agar mereka paham dan menyaksikan langsung keseriusan orang tuanya berburu Lailatul Qadar.
Harapannya mereka akan meneladani dan akan membuat bencana serupa.
Tuntaskan urusan lebaran sebelum 10 malam terakhir
Wajar jika lebaran kita pengen semua serba baru. Ganti atau nyuci gorden, ngecat rumah, beli baju lebaran dan makanan buat lebaran.
Namun semua itu bisa kita siapkan jauh hari sebelum lebaran. Agar 10 malam terakhir kita fokus untuk berburu Lailatul Qadar.
Jangan sampai tepar gara-gara berburu baju di pasar. Atau kecapean gegara bebersih rumah luar dalam.
Kreatif memilih uslub
Diantara kewajiban kita ada yang bisa ditunaikan dengan menghemat energi. Misal kue lebaran beli jadi.
Baju lebaran beli online. Ngecat rumah kasih upah orang. Nyuci gorden ke tukang laundry.
Tapi ini sebaiknya tetap jauh hari aja, kan kasian tukang catnya yang jadi tepar, hee.
Jangan lupa sesuaikan juga dengan budget keuangan kita. Intinya kita yang mampu untuk mencari uslub terbaik agar semua amanah dan kewajiban bisa beriringan lailatul qadar pun bisa dikejar dengan maksimal.
Baca Juga : Orang yang Mendapatkan Malam Lailatul Qadar
Jaga fisik
Melakukan amal sangat diperlukan tubuh yang sehat dan fit. Maka kesiapan fisik harus diperhatikan.
Siapkan makanan sehat atau suplemen yang lebih untuk 10 malam terakhir.
Jangan lupa dan penting banget adalah jadwalkan waktu istirahat.
Jangan sampai setelah berburu lailatul qadar kita jadi tepar. Karena dalam Islam juga dilarang untuk mendatangkan mudharat baik pada orang lain apalagi pada diri sendiri. Semoga kita mendapatkan malam Lailatul Qadar.[Ind/Wld].