ChanelMuslim.com – Pasca gempa berkekuatan 7,8 Skala Ritcher berpusat di Kepulauan Mentawai Sumatera Barat pada Rabu (2/3) pukul 19.49 WIB ini, warga ibukota Padang mulai berangsur pulang kerumah masing-masing sejak dini hari tadi.
Sebelumnya, Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika Sumatera Barat telah mencabut peringatan dini bahaya tsunami tepat satu jam setelah gempa melanda perairan Mentawai dan sekitarnya.
Bersamaan dengan itu juga Gubernur Sumbar Irwan Prayitno melalui siaran persnya mengimbau kepada masyarakat untuk tidak panik dalam menanggapi isu bencana tersebut.
Dalam laman antaranews dilaporkan bahwa menurut pantauan Komandan Resimen Mahasiswa Universitas Andalas (Unand) Zilva Yoga, sejak pukul 23.30 Selasa malam, warga yang mengungsi di Limau Manis mulai meninggalkan kampus dan bergerak ke arah bawah, Kota Padang.
“Pergerakan pulang ini mulai terjadi saat adanya pengumuman pencabutan peringatan dini tsunami oleh BMKG,” lapor Zilva yang juga mengakui hngga saat ini di kampus Unand masih tersisa beberapa warga dan anak muda,Kamis (3/3).
Zilva menambahkan bahwa untuk membantu para pengungsi pihaknya telah mengerahkan 20 personel dan berkoordinasi dengan satpam, kepolisian, dan BPBD kota.Tetapi saat ini satuan pengaman tersebut telah dibubarkan dan kondisi di kampus Unand dinyatakan kondusif.
Begitu juga di Indarung, seorang warga bernama Syukri melaporkan sudah tidak terjadi lagi kemacetan kendaraan di daerah itu.
“Di Jalan Ulu Gadut yang sejak Selasa malam penuh dengan kendaraan pengungsi, sekarang juga berangsur sepi dan sudah normal kembali. Tampak ada beberapa kendaraan yang bergerak turun kembali ke Kota Padang,” katanya kepada antaranews.
Sementara itu, seorang pengungsi bernama Floruci Tri Septari lebih memilih bertahan di lokasi berdataran lebih tinggi hingga pagi. Foto Instagram : @debilisana (jwt/antaranews)