ChanelMuslim.com- Banyak orang beranggapan bahwa puasa dapat membantu menurunkan berat badan. Namun, kadang yang terjadi seringkali sebaliknya. Berat badan malah melonjak naik.
Menjawab fenomena itu, dr. Naning Wahyu Febriani, dokter umum yang bekerja di Puskesmas Tulungagung membagikan ilmu diet sehat saat puasa kepada peserta Salimah Berbagi Ilmu (Sabila) yang diadakan oleh Salimah Tulungagung pada Sabtu (17/4) pagi di grup WhatsApp Sabila.
Diet sehat adalah pola makan dengan mengkonsumsi makanan dan minuman yang mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah yang cukup.
“Ketika berpuasa sebenarnya tidak ada yang berubah, tidak ada yang berbeda. Yang berbeda hanya irama sikardian atau irama tubuh kita. Biasanya kita makan tiga kali sehari yakni pagi, siang, dan malam. Namun ketika puasa kita hanya makan dua kali yakni sahur dan berbuka,” kata dokter yang juga menjadi wakil ketua Salimah Tulungagung ini.
Agar tubuh tetap sehat saat berpuasa, Naning berbagi kiat pola makan saat sahur dan buka puasa. Saat sahur, pilih makanan yang proses cernanya lama, yakni makanan yang mengandung karbohidrat kompleks dan banyak mengandung serat.
“Memilih karbohidrat rantai panjang akan membuat proses pemecahan menjadi glukosa lebih lambat, sehingga lebih tahan lama. Bahan yang bisa dijadikan alternatif yakni nasi merah, kentang dengan kulitnya, umbi-umbian, ganyong, keladi, ubi, dan singkong,” jelas dokter lulusan Fakultas Kedokteran UGM tahun 2005 ini.
Selanjutnya, perbanyak makan sayuran dan buah-buahan. “Pedoman dari Kemenkes adalah satu piring itu terdiri dari setengah karbohidrat dan lauk, setengah piringnya sayur dan buah,” imbuhnya.
Naning berpesan untuk minum air putih minimal delapan gelas air terhitung dari mulai berbuka sampai sahur agar tubuh tetap terhidrasi. Untuk mengoptimalkan metabolisme tubuh, upayakan minum minuman yang suhunya sesuai suhu tubuh.
Selain itu, hindari kopi dan teh pekat, makanan pedas, dan kurangi minyak.
“Kopi mengandung kafein yang dapat meningkatkan metabolisme sehingga kita akan cepat haus saat puasa. Batasi pula asupan gula, maksimal empat sendok makan dan garam satu sendok teh,” terang ibu empat putra ini.
Makan saat berbuka kurang lebih sama dengan makan sahur. “Saat berbuka, disunnahkan mengkonsumsi yang manis seperti kurma atau makanan manis alami lainnya. Kurma dengan air putih sudah sangat bagus untuk berbuka. Air kelapa muda juga sehat karena mengandung banyak elektrolit,” tuturnya.
Setelah berbuka dengan mengkonsumsi makanan yang manis dan air putih, baru dilanjutkan makan besar setelah shalat Maghrib.
Kepada peserta, Naning juga berpesan agar tidur di waktu awal untuk menjaga tubuh tetap bugar saat puasa.
Puasa bagi Penderita Diabetes
Seorang penderita diabetes tetap dapat menjalankan ibadah puasa. Target diet penderita diabetes agar tetap sehat adalah mengontrol pola makan, menjalani gaya hidup sehat dengan olahraga dan tidak merokok, serta mengkonsumsi obat pengontrol gula darah sebagai opsi cadangan setelah melakukan langkah pertama dan kedua.
“Untuk pemilihan obat, upayakan mengurangi obat-obatan yang mengakibatkan penurunan darah secara cepat. Apabila memang diperlukan sebaiknya diminum seminimal mungkin yakni 30 menit sebelum makan sahur.
“Jika jam 9 kadar gula darah di bawah 90 maka dianjurkan membatalkan puasa. Lebih amannya, konsultasikan ke dokter pribadi karena diabetes pada masing-masing individu memiliki kekhasan tersendiri,” terangnya kepada 200 lebih peserta yang menyimak.
Pola makan sahur dan berbuka penderita diabetes sama dengan orang puasa pada umumnya.
“Prinsipnya, kurangi makanan-makanan yang mengandung kadar glikemi tinggi. Untuk pemilihan buah-buahan, saat puasa bisa agak longgar untuk buah yang manis karena kalau hipoglikemi akan lebih berbahaya.
“Jika kondisi tidak puasa, makan buah yang tidak manis seperti alpukat atau apel dalam jumlah agak banyak seperti dua atau tiga biji sekali makan tidak mengapa. Untuk buah sangat manis dikurangi seperti nangka, durian, mangga, sawo, cukup sedikit saja makannya,” kata Naning kepada peserta yang bertanya tentang makanan yang boleh untuk dikonsumsi bagi penderita diabetes. [Mh”fat/raa]