TAHUKAH kamu siapa pemimpin kaum wanita seluruh alam? Kali ini kita bersama bintang pertama diantara gugusan bintang nubuwah.
Kita bertemu simbol kesucian, sikap menjaga diri, dan ketakwaan, bersama bunga yang semerbak mewangi hingga memenuhi segala penjuru alam dengan keharuman iman dan pengorbanan.
Baca Juga: Mengapa Mayoritas Penghuni Neraka adalah Wanita?
Pemimpin Kaum Wanita Seluruh Alam
Bersama orang pertama dari kalangan kaum wanita yang beriman kepada Allah. Orang pertama yang shalat bersama Rasulullah.
Orang pertama yang mendapat kabar gembira surga di antara istri–istri beliau. Orang pertama yang mendapat salam dari Rabb.
Wanita jujur pertama di antara kaum mukminah. Istri pertama Nabi yang lebih dulu meninggal dunia. Kuburan pertama di Mekah yang Nabi sendiri turun ke dalamnya.
Wanita yang beriman kepada beliau kala orang-orang ingkar kepada beliau. Waita yang percaya kepada beliau kala semua orang menduskatakan beliau.
Wanita yang membantu beliau dengan harta benda kala semua orang kikir kepada beliau. Dan darinya Allah menganugerahkan anak pada beliau.
Dialah Wanita berakal, cerdas, terjaga, dan mulia yang di masa jahiliyah disebut Ath-Thahirah (wanita suci). Lantas bagaimana halnya setelah berada di bawah naungan Islam?
Dialah tempat Nabi bernaung. Ia membela dan mendukung beliau untuk menyampaikan dakwah Rabb. Ia mempersiapkan segala faktor kebahagian dan kenikmatan untuk beliau.
Ia membantu beliau di saat-saat ujian paling sulit mendera. Oleh karena itu, layak bagi Khadijah mendapat salam dari atas langit ketujuh.
Bahkan mendapat kabar gembira sebuah rumah di surga dari mutiara cekung tanpa adanya kegaduhan dan keletihan di dalamnya.
Dia adalah pemimpin kaum wanita seluruh alam, istri pemimpin ornag-orang terdahulu dan kemudian. Dia adalah Khadijah yang bintangnya bersinar terang di alam keimanan, kesucian, sikap terjaga diri, pengorbanan, dan kesetiaan.
Pujian ini tidak diraih dengan uang ataupun harta. Hanya diraih dengan keutamaan -keutamaan yang tetap harum sepanjang masa yang ditinggalkan seorang di dunia. Dengan mengingatnya, mereka yang masih hidup bangkit dan tegak.
Jiwa-jiwa menjadi jernih karena segala kenangannya. Dan akan mendapatkan sumber energi dengan menelaah kisah perjalanan hidupnya.
Demi Allah, jawab pertanyaan saya; bukanlah ini puncak kepemimpinan dalam kehidupan dan kematian?
Wanita mukmin jujur pertama, Khadijah, bukan sekedar ibu bagi orang-orang mukmin saja, tapi ia juga ibu bagi segala keutamaan.
Ia memiliki jasa terhadap setiap ahli tauhid hingga hari seluruh manusia dibangkitkan. Lantas, bisakah kita memenuhi sebagian dari hak ibunda kita ini?
Demi Allah, kisah-kisah Khadijah adalah obat hati, pembersih akal dari segala kotoran dan aib, juga pada zaman di mana seluruh teladan nyaris lenyap.
Menelaah kisah perjalanan hidupnya akan menghidupkan hati, dengan menapaki jejak-jejaknya kebahagiaan akan diraih.
Dengan mengenali segala keutamaannya akan mendorong untuk meneladani sifat-sifat baik, prestasi dan tindakan-tindakan baik.
Untuk itu, mari bersama mendampingi sosok ibu paling agung di dunia dengan hati. Agar kita tahu nilai, kedudukan dan posisinya di hadapan Allah dan Rasulullah. Agar kita mendapatkan sirah nan harum yang akan kita persembahkan kepada para istri, anak-anak perempuan, saudara-saudara perempuan, bahkan kepada ibu-ibu kita.
Sumber : Biografi 35 Shahabiyah Nabi, Syaikh Mahmud Al-Mishri, Ummul Qura