ChanelMuslim.com- Ramadan adalah karunia Allah Subhanahu wa Ta’alaa yang sangat berharga. Sebab Ramadan bulan bertabur kemuliaan dan keberkahan (Syahrul -Mubarok).
Bulan Ramadan juga merupakan bulan untuk menambah iman, takwa, dan bekal amal dunia maupun akhirat. Dengan melaksanakan ibadah puasa dan menghidupkan Ramadan dengan ibadah yang diridhoi Allah. Seperti riwayat hadits dari Abu Hurairah ra, bahwa Rasulullah SAW bersabda,
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ، قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَتَاكُمْ رَمَضَانُ شَهْرٌ مُبَارَكٌ فَرَضَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ تُفْتَحُ فِيهِ أَبْوَابُ السَّمَاءِ وَتُغْلَقُ فِيهِ أَبْوَابُ الْجَحِيمِ وَتُغَلُّ فِيهِ مَرَدَةُ الشَّيَاطِينِ لِلَّهِ فِيهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ مَنْ حُرِمَ خَيْرَهَا فَقَدْ حُرِمَ (رواه النسائي)
“Telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, bulan yang penuh dengan keberkahan, bulan dimana Allah mewajibkan kalian untuk berpuasa. Pada bulan ini dibuka pintu-pintu langit, dan ditutup pintu-pintu neraka, serta dibelenggunya para pemimpin syaitan. Pada bulan ini terdapat satu malam yang lebih mulia dibandingkan dengan seribu bulan. Maka barang siapa yang diharamkan kebaikan bulan ramadhan (oleh Allah Subhanahu wa Ta’alaa), maka ia tidak akan mendapatkan kebaikannya.” (HR. Nasa’i).
Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Nasa’i dalam Sunannya, Kitab As-Shiyam, Bab Dzikri Al-Ikhtilaf Ala Ma’mari Fiih, hadits no 2079. Juga Oleh Imam Ahmad bin Hambal dalam Musnadnya, dalam Musnad Abi Hurairah ra, hadits no 6851, 6831 dan 9133.
Ustadz Rikza Maulan, Lc., M.Ag menjelaskan bahwa bulan Ramadan memiliki banyak keutamaan yang tidak dimiliki oleh bulan-bulan lainnya.
Baca Juga: Langkah-Langkah Praktis dalam Mempersiapkan Tubuh untuk Ramadan
Berikut ini adalah sepuluh keutamaan bulan Ramadan :
Termasuk orang yang bertakwa
Ramadan merupakan bulannya orang-orang yang bertakwa kepada Allah SWT. Maka, jika kita ingin menjadi orang yang bertakwa, Ramadan adalah tempat terbaik untuk menempa diri menjadi orang yang bertakwa.
Allah Subhanahu wa Ta’alaa berfirman (QS. Al-Baqarah/ 2 : 182) :
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”
Bulan yang agung
Ramadan merupakan bulan yang agung dan penuh dengan keberkahan. Maka siapapun yang menginginkan keberkahan, baik pada usianya, hartanya, keluarganya, pekerjaannya maka hendaklah ia menggapainya di bulan ini.
Hal ini sebagaimana digambarkan dalam hadits di atas.
Bulan diturunkannya Al-Qur’an
Ramadan merupakan syahrul Qur’an, atau bulan diturunkannya Al-Qur’an. Sedangkan Al-Qur’an merupakan pedoman hidup bagi setiap menusia yang mendambakan kebahagian dunia dan akhirat.
Maka apabila kita ingin mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat, raihlah di bulan ini dengan memperbanyak membaca, mentadaburi dan mengamalkan Al-Qur’an. Allah SWT berfirman,
”Bulan Ramadan merupakan bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil)…..” (QS. Al-Baqarah : 185)
Diampuni segala dosa dan kesalahan-kesalahan manusia
Maka apabila kita mengharapkan ampunan atas segala dosa dan kesalahan kita, hendaklah kita menggapainya di bulan ini dengan memperbanyak istighfar dan taubat memohon ampunan Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Rasulullah Shallahu Alaihi wa Sallm bersabda:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَقُولُ الصَّلَوَاتُ الْخَمْسُوَالْجُمْعَةُ إِلَى الْجُمْعَةِ وَرَمَضَانُ إِلَى رَمَضَانَ مُكَفِّرَاتٌ مَا بَيْنَهُنَّ إِذَا اجْتَنَبَ الْكَبَائِرَ (رواه مسلم)
Dari Abu Hurairah ra, bahwa Rasulullah Shallalahu Alaihi wa Sallam berasabda, “Shalat lima waktu, dari jum’at ke jum’at dan dari Ramadhan ke Ramadhan adalah penghapus dosa-dosa diantara keduanya, selama seseorang menghindari dosa-dosa besar.” (HR. Muslim).
Pintu surga terbuka dan ditutupnya pintu neraka
Ramadan merupakan bulan dibukanya pintu-pintu surga dan ditutupnya pintu-pintu neraka.
Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadits riwayat Imam Nasa’i di atas : Dari Abu Hurairah ra berkata, bahwa Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam bersabda,
“Telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, bulan yang penuh dengan keberkahan, bulan dimana Allah mewajibkan kepada kaliau untuk berpuasa. Pada bulan ini dibuka pintu-pintu langit, dan ditutup pintu-pintu neraka, serta dibelenggunya syaitan.
Pada bulan ini terdapat satu malam yang lebih mulia dibandingkan dengan seribu bulan. Maka barang siapa yang diharamkan kebaikannya, maka ia tidak akan mendapatkan kebaikannya.(HR. Nasa’i).
Ramadan merupakan bulan dibukakannya kemanangan dan kesuksesan bagi umat Islam
Sejarah menggambarkan kepada kita, betapa banyak kemanangan-kemenangan Islam Allah Shallahu Alaihi wa Sallam berikan di bulan Ramadan.
Oleh karenanya hendaklah kita membuat perencanaan untuk mendapatkan kemenangan dan kesuksesan di bulan ini.
Diantara kemenangan sejarah umat Islam di bulan ini adalah :
Perang Badar Kubra (Th. 2 H)
Persiapan Perang Ahzab dan Penggalian Parit (Selesai bulan Syawal th. 5 H)
Fathu Makah (th. 8 H).
Perang Tabuk (th. 9 H)
Kemenangan Thariq bin Ziyad (Th. 92H)
Kemerdekaan Republik Indonesia (Th. 1945)
Ramadan merupakan bulan dimana Allah SWT sendiri yang akan langsung memberikan pahala-Nya kepada orang-orang yang berpuasa.
Dalam sebuah riwayat disebutkan :
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ اللَّهُ كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ لَهُ إِلَّا الصِّيَامَ فَإِنَّهُ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ وَالصِّيَامُ جُنَّةٌ… (رواه البخاري)
Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda, bahwa Allah SWT berfirman, ”Puasa adalah untuk-Ku dan Aku lah yang akan (langsung) memberikan pahala kepada orang yang berpuasa. Dan puasa adalah perisai…” (HR. Bukhari)
Ramadan merupakan bulan ditambahnya rizki seorang mu’min.
Dan insya Allah setiap hamba yang berusaha akan Allah bukakan pintu-pintu rizki kepadanya serta Allah tambahkan rizkinya.
Maka apabila kita mengharapkan rizki yang halal dan berkah serta melimpah, Ramadhan merupakan potensi yang besar untuk mendapatkannya :
…وَهُوَ شَهْرٌ يٌزْدَادُ فِيْهِ رِزْقُ الْمُؤْمِنِ….
“Dan Ramadan merupakan bulan ditambanya rizki orang yang beriman.” (HR. Baihaqi & Ibnu Khuzaiman)
Di bulan Ramadan, segala keburukan lahiriyah orang yang berpuasa adalah indah secara hakekat ilahiyah.
Misalnya adalah seperti “aroma tidak sedap” yang keluar dari mulut orang yang berpuasa, sementara di mata Allah, aroma tersebut lebih harum dibandingkan dengan minyak kasturi. Dalam hadits Qudsi Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :
لَخُلُوفُ فَمِ الصَّائِمِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ تَعَالَى مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ
…Aroma mulut orang yang tidak sedap dari orang yang berpuasa adalah lebih harum di sisi Allah SWT dibandingkan dengan minyak kasturi…” (HR. Bukhari)
Allah menyediakan satu pintu surga untuk orang yang berpusa.
Di bulan Ramadan Allah Subhanahu wa Ta’aaa menyediakan satu pintu surga, yang secara khusus diberikan untuk orang-orang yang berpuasa yang disebut dengan Ar-Rayan.
Maka apabila kita ingin mendapatkannya, hendaklah kita meraihnya sekuat tenaga dengan memaksimalkan ibadah puasa di bulan Ramadan.
Dalam sebuah riwayat disebutkan :
عَنْ سَهْلٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ فِي الْجَنَّةِ بَابًا يُقَالُ لَهُ الرَّيَّانُ يَدْخُلُ مِنْهُ الصَّائِمُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ لَا يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ يُقَالُ أَيْنَ الصَّائِمُونَ فَيَقُومُونَ لَا يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ فَإِذَا دَخَلُوا أُغْلِقَ فَلَمْ يَدْخُلْ مِنْهُ أَحَدٌ (رواه البخاري)
Dari Sahl ra, bahwa Rasulullah SAW bersabda,
“Sesungguhnya di dalam surga terdapat satu pintu yang disebut Arrayan. Masuk dari pintu tersebut orang-orang yang berpuasa pada hari kiamat. Tidak akan seorang pun yang masuk melalui pintu tersebut selain mereka.” Dikatakan, “Dimanakah orang-orang yang puasa?” Lalu mereka berdiri dan tidak dapat masuk kecuali mereka. Apabila mereka telah masuk, pintu tersebut ditutup. (HR. Bukhari).
Sahabat Muslim, mudah-mudahan kita semua diberikan kesempatan oleh Allah Subhanhu wa Ta’alaa untuk dapat bertemu kembali dengan bulan Ramadan, dan dapat meraih segala keutamaan dan kemuliaan yang Allah berikan kepada kita di bulan Ramadan.
Wallahu A’lam. [Ind/Wld].