ChanelMuslim.com – Suami jarang/susah mengucapkan terima kasih dan cenderung “apa-apa yg saya kerjakan salah.” Bagaimana menyikapi nya?. Inilah pertanyaan yang dikirimkan pada saya, dan jawabannya :
Ibu yang dimuliakan Allah, saya bisa merasakan apa yang ibu alami. Sungguh itu bukan hal yang membahagiakan. Tentunya hari hari Ibu diisi dengan kekecewaan demi kekecewaan menghadapi sikap suami yang demikian.
Tahukah Ibu bahwa sikap suami yang demikian lantaran sejarah hidupnya diisi dengan pengabaian dan ketidakpedulian terhadap kata “trimakasih”? Bahwa ia selalu disalahkan dan tak merasa cukup percaya diri tentang hasil pekerjaannya? Kumpulkan kembali cerita cerita suami di masa lalu dan cobalah untuk merangkai puzzle sejarahnya. Nanti Ibu bisa dapati suatu hal yang menakjubkan lalu Ibu akan merasa kasihan terhadap suami Ibu yang demikian. Hasil temuan Ibu ini bisa dibagikan ke beliau. Ceritakanlah dalam nada rendah di tempat yang paling nyaman sehingga beliau mau mendengarkan.
Sekarang marilah kita coba untuk membuat babak baru dalam lembaran hidupnya. Seringlah Ibu mengucapkan kata “trimakasih” baik dengan cara biasa, cara penuh takzim, cara seperti seorang Guru yang sedang melatih murid mengucapkan kata tersebut, sampai mengucapkan kata itu dengan cara paling genit. Cobalah berbagai macam cara di setiap kesempatan. Tentu cara cara itu disesuaikan dengan situasi dan kondisi ya.
Cara mengucapkan “trimakasih” dengan cara genit tidak dilakukan di ruang publik. Bisa disalah artikan oleh yang lain atau berdampak maksiat bagi yang lain.
Ibu yang shalihat, yakinlah bahwa suami Ibu bisa berubah. Do’akanlah beliau. Bantu beliau untuk bisa menghargai orang lain.
Foto Ilustrasi : Google Image
Catatan Ustadzah Kingkin Anida