Pimpinan baru Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang diketuai Agus Rahardjo perlu mendapat apresiasi. Sebab, tak kurang dari sebulan sejak dilantik, ia beserta jajaran pimpinan baru lainnya langsung tancap gas.
Hasilnya, Rabu (13/1/2016) penyidik KPK berhasil melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap seorang politikus perempuan anggota Fraksi PDIP DPR, Damayanti Wisnu Putranti. Ia ditangkap penyidik KPK sekira pukul 22.10 WIB di sekitar komplek DPR di Senayan, Jakarta.
Terduga disangka menerima transaksi suap pembangunan jalan di Indonesia bagian Timur. Suap itu diberikan oleh pihak swasta untuk Damayanti demi pemulusan proyek.
Penyidik langsung membawanya ke gedung KPK guna pemeriksaan secara intensif. Dari hasil pemeriksaan ini, penyidik KPK esoknya (hari ini—red.) melakukan penyegelan ruang kerja Damayanti dengan tulisan “KPK Line” bergaris hitam dan merah. Penyidik tidak mengambil barang apapun dari dalam ruangan tersebut. “Hanya sekitar 10 menit di sini,” kata petugas Pamdal di Gedung DPR,
Kamis (14/1/2016) kepada awak media.
Dari lantai 6 tersebut, penyidik lantas bergegas menuju lantai ke-13, tempat anggota Fraksi Partai Golkar berkantor. Penyidik langsung ke ruang 1331 dan melakukan penyegelan di ruang anggota berinisial BS yang juga rekan Damayanti di Komisi V yang membidangi Perhubungan, Pekerjaan Umum, Perumahan Rakyat, Pembangunan, Pedesaan dan Kawasan Tertinggal, Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika.
Ketua KPK Agus Rahardjo mengatakan anak buahnya di lapangan sudah berhari-hari secara intensif memantau kasus tersebut.
“Kasihan anak-anak (penyidik KPK—red.) yang di lapangan. Mereka sudah berhari-hari mengamankan hal-hal yang penting. Lebih baik medannya jangan diacak-acak dulu supaya tidak becek,” kata Agus Rahardjo mengapresiasi anak buahnya, sebagaimana dikutip tribunnews.
Untuk prestasi perdananya ini, pimpinan KPK baru memang perlu mendapat apreriasi jempol. (mr/chanelmuslim) foto:merdeka