ChanelMuslim.com – Fashion itu pada dasarnya selalu mengikuti perkembangan zaman dan setiap perkembangan masa itu menghasilkan fesyen yang berbeda. Hal ini disampaikan desainer fashion Hannie Hananto yang terus berkiprah menciptakan style modern kontemporer dengan penggunaan warna-warna yang cerah dalam koleksinya.
“Intinya, fesyen itu selalu berubah mengikuti perkembangan zaman pada masa itu. Kalau pada masa pandemi ini, gaya hidup ikut berubah, jenis fesyennya juga mengikutinya,” kata Hannie Hananto yang juga Local Chairman IFC Jakarta itu saat diwawancarai oleh ChanelMuslim.com pada Kamis, (03/03/2021).
Mom Hannie mengakui bahwa pada masa pandemi Covid-19 ini, ia harus melakukan adaptasi di segala bidang yang terkait fesyen.
Menurut Founder Hijabersmom Community ini, dalam menciptakan koleksinya, ia selalu menggunakan warna hitam putih yang merupakan pengembangan ide dari segala hal di sekitarnya, mulai dari makanan bahkan masa kecil.
Penciptaan desain-desain yang baru adalah salah satu cara yang ditempuh oleh desainer Hannie Hananto untuk mensiasati penjualan pada masa pandemi dan menghindari penjiplakan.
“Hampir 3 bulan sekali, saya mengeluarkan koleksi baru. Itu strategi saya untuk menghindari penjiplakan,” kata wanita lulusan Teknik Arsitektur itu.
Bagi salah satu founder Hijabersmom Community itu, dengan banyak mengeluarkan koleksi, semakin sulit orang untuk mengikutinya.
“Jadi, selalu ada koleksi baru, sementara customer juga senang membeli karena selalu baru terus,” tambahnya.
Untuk bisa bertahan pada masa pandemi, diakui Hannie, ia menghindari produksi massal dan mulai memasarkan produk dengan sistem PO (pre Order).
“Pada masa pandemi ini, pembelian online tidak terlalu banyak kan? Hal seperti itu sangat menghabiskan modal dan saya menemukan cara dengan sering membuat kolesi baru dan lebih banyak melakukan PO (preorder),” ungkapnya.
Menurutnya, upaya efisiensi dengan melakukan PO (pre order) harus dilakukan, ini adalah salah satu trik untuk mensiasati berjualan fesyen di tengah pandemi.[ind/Walidah]