ChanelMuslim.com – Twitter telah memberlakukan sistem pertahanan baru yang diduga untuk mencegah aliran informasi yang salah (hoax) terkait virus corona, dengan mengatakan pengguna yang berulang kali menyebarkan informasi palsu dapat menghadapi penangguhan permanen.
Namun, pengguna akan mendapatkan sedikit peringatan sebelum mereka ditangguhkan secara permanen, kata Twitter dalam sebuah posting blog pada hari Senin kemarin.
Akun yang melanggar kebijakan COVID-19 akan diberi tahu pada teguran pertama sementara tidak ada tindakan yang akan diambil terhadap pengguna tersebut. Teguran kedua dan ketiga akun akan dikunci selama 12 jam. Jumlah tersebut meningkat menjadi tujuh hari saat mencapai teguran keempat, sedangkan teguran kelima berarti penangguhan permanen dari platform.
“Melalui penggunaan sistem pemogokan, kami berharap untuk mendidik orang tentang mengapa konten tertentu melanggar aturan kami sehingga mereka memiliki kesempatan untuk lebih mempertimbangkan perilaku mereka dan dampaknya pada percakapan publik,” kata perusahaan itu.
Twitter juga mengumumkan akan mulai melabeli tweet yang berisi informasi menyesatkan tentang vaksin COVID-19.
“Sejak memperkenalkan panduan COVID-19 kami, kami telah menghapus lebih dari 8.400 Tweet dan menantang 11,5 juta akun di seluruh dunia,” kata perusahaan itu.[ah/anadolu]