PENEMUAN ukiran berlafadz Allah dan berbentuk kubah masjid ditemukan di gua bersejarah yang berada di Desa Rimba Candi kecamatan Dempo Tengah kota Pagaralam, Sumatera Selatan.
Baca Juga: Umm Jirsan, Gua Lava Terpanjang di Arab Saudi
Penemuan Ukiran Berlafadz Allah di Gua Bersejarah
Menurut tokoh setempat, gua ini memang sudah ada sejak lama. Akan tetapi, saat itu masih belum terurus.
Pada 2021, masyarakat setempat membersihkan gua tersebut dengan tujuan akan menjadikannya sebagai tempat wisata.
Setelah rapi, di dinding-dinding gua, ditemukanlah banyak ukiran-ukiran unik, seperti salah satunya adalah tengkorak kepala manusia serta kubah masjid yang terdapat lafadz Allah.
“Kalau masalah ukiran itu, pertama kami bersihkan. Saat itu, masih terdapat banyak rumput. Setelah dibersihkan, muncullah ukiran-ukiran yang berbentuk kepala dan kubah masjid. Kami gotong royong membersihkan setiap minggu untuk dijadikan objek wisata,” kata Triyono selaku RW setempat seperti yang dilansir dari kanal youtube tvone pada Ahad, (28/2/2021).
Sementara itu, Triyono mengaku sudah mengajukan gua bersejarah ini sebagai objek wisata ke Dinas Pariwisata, tetapi masih belum ada tanggapan dari pihak terkait.
“Untuk sementara ini, sudah kami laporkan kepada Dinas Pariwisata. Sampai saat ini, tanggapannya masih belum tahu, tapi kita akan tetap ajukan terus kepada Dinas Pariwisata untuk memandu dan mengawasi kegiatan kami,” ujar Triyono.
Menurut pendapat Retno selaku Peneliti Balai Arkeologi Palembang, kemungkinan ukiran itu dibuat oleh seniman dan iseng membuat relief itu.
Dilansir dari sriwijayapost pada Sabtu, (27/2/2021) Retno mengatakan pihaknya tidak bisa memastikan jika ukiran yang ada di Goa pada Desa Rimba Candi tersebut merupakan relif peninggalan sejarah karena hasil fotonya yang sulit diidentifikasi.
Akan tetapi, Retno memastikan bahwa pada tahun 2003 dan 2004, ukiran tersebut belum ada di dalam gua itu.
Oleh sebab itu, pihaknya meragukan jika ukiran tersebut merupakan relif karena tampak dari garis yang ada di ukiran tersebut.
“Tapi, kalau dari pahatannya sih itu baru. Tampaknya ada seniman yang mencoba menyelusuri gua itu dan iseng membuat relief itu,” ujar Retno. [Cms]