ChanelMuslim.com – Sebagai salah seorang Muslim paling terkenal di Amerika Serikat, Ali bergabung dengan banyak orang yang mengecam bakal calon presiden Amerika dari partai Republik Donald Trump yang mengusulkan larangan bagi Muslim memasuki negara itu.
Dalam pernyataan singkat yang dilansir hari Rabu lalu dengan judul “Kandidat-kandidat Presiden mengusulkan untuk melarang imigrasi Muslim ke Amerika Serikat,” mantan juara tinju kelas berat Muhammad Ali mendesak sesama Muslim agar menolak mereka yang menggunakan Islam untuk memajukan agenda pribadi mereka sendiri.
Trump dikecam sejak mengungkapkan usulnya awal pekan ini dalam suatu pernyataan tertulis dan kampanye di South Carolina, menanggapi penembakan massal di San Bernardino, California, yang menewaskan 14 orang. Serangan itu dilancarkan oleh pasangan suami istri Muslim yang Menurut para investigator telah “diradikalisasi.”
Meskipun ia tidak menyebut nama kandidat terdepan dari partai Republik itu, Ali yang kini berusia 73 tahun mengatakan, para pemimpin politik yang telah secara terbuka mencela agamanya telah menjauhkan banyak orang untuk belajar mengenai Islam. Muslim sejati tahu atau harus tahu bahwa berupaya dan memaksakan Islam kepada orang lain adalah bertentangan dengan agama Islam.
Terlahir sebagai Cassius Clay pada tahun 1942, Ali bergabung dengan Nation of Islam pada tahun 1964 dan mengubah namanya tidak lama setelah meraih gelar pertama dari tiga gelar juara kelas beratnya. Gelarnya dicopot setelah ia dinyatakan bersalah atas tuduhan menghindari wajib militer karena menolak bertugas dalam militer Amerika semasa Perang Vietnam. Vonis tersebut kemudian dibatalkan oleh Mahkamah Agung.[af/voa]