ChanelMuslim.com – Potensi konflik horizontal dalam Pilkada serentak cukup tinggi. Selain persiapan pen??gamanan, strategi pencegahan konflik dengan mengoptimalkan fungsi intelijen diharapkan juga berjalan dengan baik.
Anggota tim pengawas intelijen di Komisi I DPR Ahmad Zainuddin sangat mengapresiasi positif langkah-langkah persiapan pengamanan terpadu Polri dan TNI terkait Pilkada serentak. Dia berharap, operasi intelijen sebagai unsur pendukung pengamanan juga bekerja secara optimal.
“Kita tentu sangat berharap tidak terjadi konflik horizontal sama sekali dalam Pilkada serentak nanti. Karena itu fungsi intelijen
di sini punya peran penting untuk bekerja maksimal dan optimal,” ujar Zainuddin di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (7/12/2015).
Zainuddin mengatakan, agar fungsi intelijen baik di BIN, Polri ataupun TNI dapat bekerja bersama secara terintegrasi. Indikatornya, lanjut dia, seluruh pelaksanaan pilkada berjalan aman tanpa konflik. Atau pun jika terjadi konflik, dalam skala persentase sangat minim berbanding total keseluruhan Pilkada.
Sebab wakil ketua FPKS MPR RI ini beralasan, menyelenggarakan Pilkada di 269 daerah secara serentak menjadi tantangan demokrasi Indonesia. Indonesia menjadi satu-satunya negara yang menggelar pemilihan kepala daerah langsung secara serentak di lebih dari 250 daerah. Inipun baru tahap pertama. Karena itu, Indonesia menjadi satu-satunya laboratorium demokrasi di dunia dengan pemilihan langsung.
Jika gagal, menurutnya, demokrasi ini akan mengarah kepada situasi yang anarki atau tidak lebih baik. Karena itu lanjut Zainuddin, tingkat pengamanan tinggi dan terintegrasi dengan dukungan fungsi intelijen yang optimal harus dilakukan.
“Partisipasi aktif dan konstruktif masyarakat juga sangat diperlukan. Seluruh unsur masyarakat kita harapkan berkontribusi positif agar Pilkada serentak berjalan aman dan menghasilkan pemimpin daerah berkualitas sesuai harapan kita semua,” tukas anggota Komisi I DPR ini.
Tiga hari lagi, tepatnya Rabu 9 Desember 2015 sebanyak 269 daerah akan menggelar Pilkada serentak tahap pertama. Jumlah itu terdiri dari 9 provinsi, 36 kota, dan 224 kabupaten. Warga negara yang akan memilih dalam Pilkada serentak nanti berjumlah 100.461.890 pemilih, terdiri dari 50.297.483 laki-laki dan 50.164.427 perempuan. (nf)