ChanelMuslim.com – ACT Ajak Masyarakat Indonesia Bergerak Bersama Selamatkan Bangsa. Presiden Aksi Cepat Tanggap (ACT), Ibnu Khajar mengajak masyarakat Indonesia
untuk membantu korban bencana gempa di Sulawesi dan banjir di Kalimantan. Dalam acara Insiders yang disiarkan CNN Indonesia pada Sabtu, (23/1/2021)
Ibnu Khajar meminta kepada masyarakat, elite-elite negara, tokoh-tokoh agama, pengusaha, dan siapa saja yang merasa dirinya peduli untuk membantu saudara-saudara sebangsa
yang terdampak bencana di Sulawesi Barat dan Kalimantan Selatan. Masyarakat bisa mendonasikan apa saja.
Apabila tidak ada uang, hanya ada beras, minyak, tepung, dan makanan-makanan lainnya, maka tetap bisa didonasikan.
Baca Juga: ACT Launching Komite Kemanusiaan International Pembebasan Palestina (KKIPP)
ACT Bergerak Bersama Selamatkan Bangsa
“Bergerak bersama bangsa esensinya adalah sedang mengkompetisikan para elite-elite bangsa yang mengaku paling peduli untuk memberikan bantuan dan berlomba-lomba menjadi yang paling dermawan.
Selain itu, kita juga ingin kompetisikan wilayah-wilayah mana yang paling dermawan. Yuk, berikan donasi terbaiknya.
Bagi yang uangnya terbatas, dan hanya punya beras, minyak, dan makanan-makanan lainnya, maka silakan didonasikan,” kata Ibnu.
Selain mengajak berdonasi, Ibnu juga menyampaikan banyak hal tentang ACT sekaligus langkah-langkah apa yang dilakukan ACT untuk membantu korban bencana gempa dan banjir.
Di awal perbincangannya, Ibnu Khajar mengapresiasi para relawan yang turun langsung ke lapangan karena sangat tanggap dalam membantu.
Para relawan rela menelusuri titik-titik paling rumit dalam bencana. Selain itu, Ibnu juga mengemukakan alasan mengapa ACT bisa sangat cepat dalam membantu ketika ada bencana.
“Kita sangat bersyukur dibantu oleh relawan dari segala provinsi di Indonesia. Kesigapan para relawan kita apresiasi karena punya dedikasi yang baik.
Kemudian, alasan ACT sangat cepat tanggap dalam mengatasi bencana adalah karena kita punya satu sistem yang dikelola ACT,
yaitu menurunkan tim untuk memastikan terlebih dahulu di mana titik-titik bencananya, posko pengungsian harus dibangun di mana, logistik, dan sebagainya.
Setelah itu, baru kita turunkan semua tim. Medis, logistik, dan semuanya. Sehingga, langsung tersebar cepat kepada masyarakat,” kata Ibnu.
Baca Juga: Goo Hara Act, Undang-undang Warisan Goo Hara
Mengajak Masyarakat untuk Menyisihkan Rezeki
Walau tetap cepat dan tanggap, ACT mengaku cukup kesulitan dalam membantu penanganan bencana kali ini.
Berbeda ketika membantu penanganan bencana yang terjadi di Palu dan Lombok.
Kendala terbesarnya dalam membantu bencana saat ini adalah karena situasinya adalah sedang berada di tengah pandemi sehingga relawan tetap harus menjaga protokol kesehatan agar tidak menjadi terpapar Covid-19.
Pada kesempatan itu, Ibnu Khajar juga menyampaikan kondisi terkini di tempat bencana. Ibnu mengatakan bahwa di sana masih sangat kekurangan pangan.
Oleh sebab itu, ia terus mengajak masyarakat untuk menyisihkan rezekinya dan berdonasi. Ibnu menceritakan ketika 20 truk logistik sudah masuk ke lokasi bencana,
kebutuhan yang dibawa langsung habis hanya dalam jangka waktu dua sampai tiga hari. Dari sinilah, ACT mulai membuat program kapal kemanusiaan.
Ibnu menyatakan bahwa kapal kemanusiaan ini akan membawa masing-masing 1.000 ton logistik dari empat wilayah yang berbeda, yaitu Jakarta, Surabaya, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara.
Total logistik yang dikirimkan adalah 4.000 ton yang diangkut oleh empat kapal kemanusiaan. Kapal kemanusiaan akan diberangkatkan pertama kali pada hari Rabu, 27 Januari 2021.
“Kapal kemanusiaan bukan program terakhir, melainkan permulaan untuk menunjukkan bahwa kita peduli. Satu minggu setelah kapal kemanusiaan berangkat,
ACT akan membangun shelter berjumlah sekitar 160 sampai 200 rumah,” tutup Ibnu.[ind/Camus]