• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Senin, 29 Desember, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Nasihat

Cermin Hati Itu Ada di Sini

Cermin itu pantulan diri kita. Ia dibutuhkan kala mata tak mampu menyorot semua sisi yang dibutuhkan.

13/10/2021
in Nasihat, Unggulan
Sekolah Kejujuran

(foto: pixabay)

130
SHARES
999
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com – Cermin hati itu ada di sini. Cermin itu pantulan diri kita. Ia dibutuhkan kala mata tak mampu menyorot semua sisi yang dibutuhkan.

Dengan cermin, silakan lihat sisi yang ingin dicermati. Wajahkah, sebagian badan, atau seluruh tubuh. Sayangnya, tak semua kita tertarik mencermati hati.

Seorang sahabat nabi shallahu ‘alaihi wasallam tertarik dengan sosok yang dipuji Nabi sebagai penghuni surga. Akan datang seorang penghuni surga. Tak lama, seseorang datang. Tampilannya biasa saja. Tapi ketika peristiwa itu terjadi tiga kali, sahabat ini menganggapnya luar biasa.

Sahabat Nabi ini begitu tertarik. Ia minta izin untuk bermalam beberapa hari dengan suatu alasan. Orang itu pun mengizinkan.

Malam pertama ia lihat biasa saja. Nyaris tak ada amalan istimewa menurut standar sahabat itu. Begitu pun dengan malam kedua dan ketiga. Kali ini, ia akhirnya berterus terang tentang ucapan Nabi yang pernah ia dengar.

Orang itu berujar, hanya ada satu kebiasaan saya saat hendak tidur yang selalu saya jaga. Saya tidak ingin ada ganjalan hati untuk semua orang. Saya hapus semua prasangka. Saya hapus semua ketidaksukaan. Saya berbaik sangka dengan semua yang saya alami hari itu.

Sahabat itu tertegun. Inilah amalan yang luar biasa itu. Tampak sederhana tapi tak mudah saat mengamalkannya.

Apa yang dilakukan sahabat itu bukan sekadar ingin berlomba dalam kebaikan. Tapi, ia sedang bercermin dari orang yang dipuji Nabi berkali-kali. Dan bayangan dari cermin itu pun akhirnya terlihat.

Betapa selama ini, ia menyepelekan hal terpuji menurut Allah subhanahu wata’ala yang akan mengantarnya ke pintu surga. Yaitu, menyapu semua kotor dan debu yang melekat hati saat akan mengakhiri hari dalam tidur.

Masya Allah, kenapa hal baik itu tidak menjadi ciriku juga. Seperti itulah yang bisa ditangkap dari bayangan cermin tentang dirinya.

Dalam semua interaksi hidup, cermin-cermin itu memberikan bayangan tentang kita. Ada bayangan yang samar, tapi tidak sedikit yang terpantul jelas.

Kita menyaksikan sahabat kita yang miskin, tapi gemar bersedekah. Kita menemukan orang cacat, tapi gemar bekerja. Kita mendapati teman yang sedikit ilmu, tapi begitu semangat untuk mengamalkan. Kita pernah bertemu sahabat yang serba kekurangan, tapi selalu bersyukur.

Ya Allah, itulah bayangan cermin-cermin yang Kau perlihatkan kepada kami agar diri ini bisa bersolek. Tapi, kenapa bayangan jelas itu menjadi buram di mata kami.

Seorang ulama pernah trenyuh kala suatu kali ia merasakan hal biasa saja dengan bacaan Alquran dalam sebuah shalat berjamaah. Sementara, begitu banyak jamaah di sekelilingnya menangis.

Ah, ada apa dengan diriku? Apa yang telah hilang dari diri ini sehingga nasihat dari Yang Maha Tahu, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Keras siksanya; tidak menggetarkan hati ini.

Setelah beberapa kali merenungkan hal itu, ia pun menangis. Ia seperti berujar, Ya Allah, jangan Kau jauhkan hati ini dari cahayaMu yang telah menerangi alam raya ini. Jangan Kau jadikan dinding antara hati ini dengan kucuran rahmatMu.

Kita memang tidak seperti ulama itu dengan kemampuan getaran hati yang begitu tinggi. Jangankan dengan bayangan cermin yang begitu jelas, kilasan pantulannya saja sudah menjadi palu besar yang menggedornya menjadi muhasabah diri.

Kenapa pantulan jelas dari cermin hidup itu menjadi buram dalam diri kita? Boleh jadi, bukan cerminnya yang buram. Tapi hati kita yang tak lagi mampu menangkap semua bayangan itu, karena noda-noda yang terus bersidementasi begitu lama.

Namun begitu, jangan pernah berhenti untuk berusaha menemukan bayangan hati dari setiap episod cermin hidup ini. Walaupun masih tertangkap samar, setidaknya hati ini sudah mulai bisa bersolek.

Meski dengan polesan sedikit, setidaknya bisa tampil lebih cantik. Tampil untuk menghadapMu, Wahai Dzat Yang Maha Agung. (Mh)

 

 

 

Tags: cermin hatiMuhasabahNasihat
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Macron Tolak Minta Maaf atas Kejahatan Perang Prancis di Aljazair

Next Post

Muslim Amerika Ikut Serta dalam Acara Berdoa Bersama untuk Pelantikan Presiden Biden

Next Post
Muslim AS Ikut Serta dalam Acara Berdoa Bersama untuk Pelantikan Presiden Biden

Muslim Amerika Ikut Serta dalam Acara Berdoa Bersama untuk Pelantikan Presiden Biden

Peduli Pendidikan Indonesia, PT Paragon Luncurkan Paragon Educational Leadership Program

Peduli Pendidikan Indonesia, PT Paragon Luncurkan Paragon Educational Leadership Program

Merawat Cinta Dimulai dari Hal Kecil (2)

Merawat Cinta Dimulai dari Hal Kecil (2)

  • Batik Danar Hadi Tampilkan Fashion Show Bertema Kembang Parang

    Batik Danar Hadi Tampilkan Fashion Show Bertema Kembang Parang

    167 shares
    Share 67 Tweet 42
  • Ayat Al-Qur’an tentang Traveling

    495 shares
    Share 198 Tweet 124
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3319 shares
    Share 1328 Tweet 830
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7767 shares
    Share 3107 Tweet 1942
  • Resep Pastel Tutup, Ide Sajian Pagi Mengenyangkan

    148 shares
    Share 59 Tweet 37
  • Keragaman Modest Wear dengan Wastra dan Konsep Sustainability di Panggung SPOTLIGHT Indonesia 2023 Culture: Then and Now

    113 shares
    Share 45 Tweet 28
  • Bermain Dadu dalam Hadis Nabi, Fiqih Salaf, dan Madzhab

    254 shares
    Share 102 Tweet 64
  • Singgasana Gym, Tempat Fitness Khusus Muslimah di Makassar

    744 shares
    Share 298 Tweet 186
  • Hukum Membakar Pakaian Bekas

    11084 shares
    Share 4434 Tweet 2771
  • Rezeki yang Dicari, Rezeki yang Mencari

    90 shares
    Share 36 Tweet 23
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga