ChanelMuslim.com – Untuk mendorong sektor pariwisata di Jepang, pemerintah Jepang mengeluarkan paket insentif Go to Travel bagi warganya. Dengan kupon Go to Travel, setiap orang yang berada di Jepang bisa mendapatkan diskon hingga 50% untuk reservasi hotel, tempat rekreasi, dan juga restoran tertentu di seluruh Jepang.
Salah satu Warga Negara Indonesia (WNI) yang berdomisili di Yokohama, Jepang, Anggita Aninditya (30) menceritakan liburannya bersama keluarga dengan memanfaatkan program Go to Travel.
“Tempat les mulai tanggal 28 Desember sudah banyak yang libur. Orang Jepang biasanya menghabiskan liburan akhir tahun bersama keluarga, ke tempat rekreasi, ke prefektur lain, maupun ke desa, misalnya ke daerah Gunma,” ungkap Anggita kepada ChanelMuslim.com, Sabtu (12/12/2020).
Bersamaan dengan pandemi Covid-19, pemerintah Jepang memberikan paket insentif Go To Travel sebagai stimulus meningkatkan sektor pariwisata. Anggita juga termasuk yang memanfaatkan Go to Travel.
“Beberapa waktu lalu, kami ke Fuji-Kawaguchiko karena ada masjid yang baru dibangun, sekalian memanfaatkan kupon Go Travel Japan,” tambah muslimah yang akrab disapa Gita itu.
Dari Yokohama, Gita dan keluarga berkendara ke Fuji-Kawaguchiko melewati tol sekitar dua jam perjalanan. Selain Fuji-Kawaguchiko, Hakone merupakan destinasi favorit di kawasan Gunung Fuji yang berada di wilayah Shizuoka.
“Hakone itu tempat wisata dekat Gunung Fuji yang sering didatangi turis juga. Terkenal dengan onsen dan telur hitam. Onsen itu pemandian air panas. Telur Hitam itu cangkang telurnya hitam karena teroksidasi gas gunung vulkanik. Jadi menarik untuk wisatawan,” tambah ibu dari dua anak itu.
Campaign Go to Travel bagi Gita sangat menguntungkan. Tak heran, banyak WNI yang tinggal di Jepang turut memanfaatkan kupon diskon tersebut.
“Hotel di Jepang biasa dihitungnya per orang. Biasanya jutaan lebih per kamar per malam. Tapi kemarin kita hanya bayar 6 ribu yen. Banyak juga postingan dari teman-teman WNI yang tinggal di sini yang pakai Go to Travel,” lanjutnya.
Gita menjelaskan, masyarakat Jepang umumnya masih khawatir untuk bepergian ke tempat umum. Namun, dengan Go to Travel, banyak juga yang tergiur untuk menikmati liburan dengan tetap menaati protokol kesehatan.
“Go to Travel itu campaign yang dibuat oleh pemerintah Jepang untuk meningkatkan pemasukan pariwisata di tengah pandemi. Karena pandemi kan banyak yang tidak mau ke tempat-tempat umum, dengan adanya kupon diskon Go To Travel itu, mereka bisa bayar murah untuk hotel, resto, dan transportasi,” jelasnya.
Destinasi wisata di Jepang biasanya sudah menerapkan protokol kesehatan dengan fasilitas yang memadai.
“Biasanya, tempat-tempat wisata sudah sesuai protokol kesehatan. Menyediakan hand sanitizer, orang-orangnya pakai masker, tempat duduk ditandai jaga jarak,” kata pengurus Ibu Profesional Jepang ini.
Gita dan banyak WNI di Jepang mengakses kupon Go to Travel lewat situs penyedia layanan perjalanan, seperti booking.com.
“Diskon Go to Travel 50%, kalau pesan lewat web itu dapat diskon 35% sisanya kupon untuk restoran atau tempat makan tertentu. Kupon Go to Travel juga berlaku untuk tiket shinkansen dan tiket pesawat domestik,” kata Gita.
Kampanye Go to Travel senilai 73,6 trilyun Yen itu digulirkan Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga sejak Juli 2020 dan berakhir pada 31 Januari 2021. Situs japantimes.co.jp (9/12/2020) menulis, hingga pertengahan November, pemerintah sudah menggelontorkan subsidi sebanyak 52,6 juta Yen untuk reservasi hotel pengunjung dalam bentuk diskon 35%.
Dengan Go to Travel, warga Jepang tampaknya akan menikmati liburan akhir tahun ini tanpa kecemasan berlebihan akan virus Corona.[ind]