USTAZ Bendri Jaisyurrahman menuliskan tentang dunia laki-laki. L(AKI)-L(AKI). Ini tentang dunia laki-laki. Harus sedikit beranjak dari zona nyaman. Tak mengandalkan rezeki datang dari mengemis kasihan. Atau mengharap dapat salah kiriman transfer dari Raja Salman.
Di mana recehan sisa uang beliau kabarnya bisa memborong 5000 pcs mukena milik Princess Syahrini yang konon kalau dipakai serasa sejengkal di depan pintu Ka’bah (mungkin lho ya).
Baca Juga: Jangan Menikahi Laki-Laki dengan Peter Pan Syndrome
Tentang Dunia Laki-Laki
Lelaki pantang berpikir bisa punya banyak harta dari warisan. Selemah-lemahnya lelaki, ia menguji keberuntungan lewat arisan. Itupun harus pakai modal dan bersikap gentleman.
Jangan sampai pas dikocok, terus di saat dia udah dapat, kemudian ia menghilang. Persis kayak mantan yang meninggalkan di saat kita masih sayang.
Lelaki butuh kerja keras. Ia tahu bahwa seshalehah-shalehahnya wanita masih bisa bedain mana bunyi Honda Jazz mana Honda Vario.
Atau ia pun tahu bahwa mahar dengan berat 10 kg 24 karat lebih disukai wanita daripada seperangkat alat shalat. Ini realitas brother.
Agar bisa menjadi lelaki idaman enggak harus rutin datang ke fitness centre. Sebab lelaki idaman adalah ia yang bertanggung jawab menanggung beban bukan yang rutin rawat wajah pakai maskeran.
Saat jadi suami, jangan ngandalin bisnis istri. Biarlah istri nikmati hasil bisnisnya sekadar buat ngemil cilok di Maldives. Biaya cilok dari istri, tapi ongkos ke Maldives dari suami. Ini baru laki.
Karena itulah dari kecil, ia harus ditempa untuk mau sedikit susah. Jangan mau enaknya ajah. Ikut ngerasain capek dan lelah. Sekadar mau ngajarin: lelah mencari nafkah demi membuat anak dan istri sumringah, sungguh indah. Kamu enggak tahu rasanya. Cuma lelaki sejati yang tahu sensasinya.
Selamat meniti jadi laki-laki ya. Ingat! Laki-laki itu harus punya 2 L. Kalau enggak ada itu, jadinya aki-aki. 2 L itu adalah Love dan Lifeskill.
Wallahu a’lam bish showab.
Wasalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh.[ind/Cms]